Mahfud MD: Hukum Bisa Dibuat Sekaligus Dimanipulasi oleh Penguasa

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Cawapres nomor urut 03 Mahfud MD kembali menyampaikan pentingnya moral dan etika. Ia mengatakan, bahwa dua nilai tersebut berada di atas hukum.
"Di atas hukum ada moral dan etika sebagai refleksi dari religiositas dan kearifan budaya adiluhung. Hukum dalam arti aturan-aturan bisa dibuat oleh penguasa sekaligus bisa dimanipulasi oleh penguasa," kata Mahfud MD dalam Twitter resminya, Kamis (8/2/2024).
Advertisement
Ia menjelaskan, salah satu teorinya, hukum adalah produk politik. Yang terpenting dari landasan operasional hukum adalah moral dan etika yang bisa dibaca oleh nurani manusia waras dan public common sense.
"Seruan moral untuk meluruskan politik selalu menjadi pengarah bagi politik yang dikendalikan secara oleng," ujar mantan Menkopolhukam tersebut.
Apa yang disampaikan oleh Mahfud MD tak terlepas dari konteks sekarang. Itu setelah beberapa belakangan ini ramai-ramai kampus di Tanah Air memberikan petisi. Salah satu isinya agar Presiden Jokowi taat pada konstitusi dan mengedepankan moral dan etika.
Kegalauan kampus-kampus ini dikarenakan ada potensi Kepala Negara tak netral di Pemilu 2024. Hal itu setelah majunya anaknya yakni Gibran Rakabuming Raka sebagai cawapres dari Prabowo Subianto.
Oleh karenanya, kampus-kampus ini menyuarakan dan mendesak agar Presiden Jokowi menjalankan misi suci konsitusi yakni menjadi wasit yang baik untuk laga di pesta demokrasi lima tahunan nanti. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Ferry Agusta Satrio |
Publisher | : Ahmad Rizki Mubarok |