Bisa Jadi Pedoman di 14 Februari, Ini 7 Kriteria Pemimpin Menurut Muhammadiyah

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Pada Pemilu 14 Februari 2024 nanti, rakyat Indonesia akan memilih pemimpin yang baru lewat pencoblosan capres dan cawapres. Mereka akan menggantikan Presiden Jokowi yang saat ini masih menjabat.
Capres dan cawapres yang dimaksud antara lain Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar. Lalu Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka. Serta Ganjar Pranowo dan Mahfud MD.
Advertisement
Lalu sosok mana yang tepat dan ideal untuk memimpin Indonesia? Muhammadiyah, sebagai organisasi Islam tertua di Indonesia sudah memberikan pandangannya untuk masyarakat Tanah Air.
Organisasi yang dinakhodai oleh Prof. Haedar Nashir ini memberikan tujuh kriteria pemimpin. Apa saja? Berikut dikutip TIMES Indonesia dari muhammadiyah.or.id, Minggu (11/2/2024).
Pertama, pemimpin harus memiliki integritas, di dalam agama disebut sidiq.
Kedua, pemimpin harus memiliki kapabilitas atau kemampuan untuk memimpin Indonesia, yang juga disebut dengan amanah.
Ketiga, seorang pemimpin harus memiliki sifat tablig, yang disebut juga memiliki jiwa kerakyatan dan mengutamakan kepentingan rakyat untuk kesejahteraan, kemakmuran, dan kemajuan rakyat.
Keempat, kriteria seorang pemimpin yang harus dimiliki salah satunya adalah visioner, memiliki visi strategis untuk kepentingan bangsa, yang juga disebut dengan fatanah.
Kelima, berjiwa negarawan, dia harus menomorsatukan kepentingan negara di atas kepentingan pribadi, di atas kepentingan golongan, di atas kepentingan suku, agama, dan sebagainya.
Keenam, mampu menjalin hubungan internasional juga dibutuhkan sebagai seorang pemimpin bangsa.
Ketujuh, dalam pandangan Muhammadiyah, seorang pemimpin harus berjiwa reformis, yang senantiasa melakukan pembaruan dalam kehidupan bangsa dan negara.
Muhammadiyah juga memandang, setiap manusia adalah pemimpin. Tujuh kriteria tersebut bukan hanya harus dimiliki oleh pemimpin-pemimpin bangsa yang memiliki kedudukan saja, tapi di mulai dari diri sendiri juga harus memiliki jiwa kepemimpinan.
"Sehingga akan membuka pandangan kita semua dalam memilih calon yang natinya akan memimpin rakyat," ujarnya. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Deasy Mayasari |
Publisher | : Sholihin Nur |