Politik

5 RS di Malang Raya Siap Beri Konseling Khusus Untuk Para Caleg Gagal di Pemilu

Jumat, 16 Februari 2024 - 15:24 | 34.11k
RSUD Kanjuruhan yang menjadi salah satu RS di Malang Raya yang menyediakan layanan konseling khusus untuk para Caleg. (Dok. TIMES Indonesia)
RSUD Kanjuruhan yang menjadi salah satu RS di Malang Raya yang menyediakan layanan konseling khusus untuk para Caleg. (Dok. TIMES Indonesia)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, MALANG – Isu serangan gangguan mental bagi para calon legislatif (Caleg) yang gagal dalam Pemilu masih menjadi hal yang ramai diperbincangkan. Pasalnya, para caleg ini memang rawan terserang gangguan kesehatan mental atau kejiwaan, karena kebanyakan dari mereka harus mengeluarkan modal besar untuk menjadi Caleg. Sedang realita mereka tidak terpilih dan mereka gagal mendapatkan jabatan harus ditanggung.

Isu ini mendapat perhatian dari banyak pihak. Utamanya dari fasilitas kesehatan (Faskes). Di Malang Raya, setidaknya ada 5 Rumah Sakit yang membuka layanan konseling khusus untuk para caleg yang "kena mental" karena gagal nyaleg. 5 RS tersebut yakni

Advertisement

1. Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kanjuruhan yang ada di Jalan Panji Kecamatan Kepanjen, Kabupaten Malang.

2. Rumah Sakit Jiwa (RSJ) dr Radjiman Wediodiningrat Lawang, Kabupaten Malang.

3. RSU Wajak Husada yang ada di Jalan Raya Kidangbang Kecamatan Wajak, Kabupaten Malang.

4. RSUD Karsa Husada yang ada di Jalan Ahmad Yani  Kecamatan Batu, Kota Batu.

5. RS Baptis yang ada di Jalan Raya P. Sudirman No.33, Tlekung, Kecamatan Junrejo, Kota Batu.

Selain menyediakan layanan konseling khusus untuk para Caleg yang stres karena gagal nyaleg, 5 RS tersebut  juga telah berkomitmen untuk menjaga privasi klienya.  Bahkan ada beberapa dari mereka yang menyediakan layanan home care atau perawatan dari rumah.

Psikolog dari Universitas Negeri Malang (UM) Dr Ika Andrini Farida SPsi MSi, mengatakan, ada 3 tingkatan orang mengalami masalah mental, mulai dari yang rendah hingga yang paling berat.
Yang pertama adalah stres, kondisi dimana seseorang merasa tekanan fisik dan psikologis akibat suatu keadaan tertentu. Kemudian disusul oleh Depresi, dan ketiga, atau yang paling berat adalah gila atau secara medis disebut Skizofrenia.

"Kalau sudah di tingkat Skizofrenia, maka larinya harus ke psikiater. Karena yang bersangkutan sudah harus dibantu dengan obat," ucapnya.

Pihaknya pun menyarankan agar setiap orang, khususnya Caleg tidak malu-malu untuk memanfaatkan fasilitas yang ada, agar mereka tidak sampai mengalami gangguan mental yang serius, dan mendapatkan penanganan yang benar.  (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Imadudin Muhammad
Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES