Politik

Ini Alasan PKB Pasangkan Ra Hamid dengan H Tohari di Pilkada Bondowoso

Minggu, 21 April 2024 - 05:29 | 92.11k
Flyer pasangan calon bupati KH Abdul Hamid Wahid dan calon wakil bupati H Tohari yang diusung PKB di Pilkada Bondowoso (FOTO: Instagram @pkb_bondowoso)
Flyer pasangan calon bupati KH Abdul Hamid Wahid dan calon wakil bupati H Tohari yang diusung PKB di Pilkada Bondowoso (FOTO: Instagram @pkb_bondowoso)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, BONDOWOSOPartai Kebangkitan Bangsa (PKB) sudah pasti mengusung KH Abdul Hamid Wahid atau Ra Hamid sebagai calon Bupati Bondowoso di Pilkada 2024.

PKB Bondowoso menjatuhkan pilihan terhadap sosok putra salah satu pengasuh Pondok Pesantren Nurul Jadid Paiton Probolinggo ini setelah mendapatkan restu sejumlah ulama, salah satunya KHR. Kholil As'ad Walisongo Situbondo. 

Advertisement

Bagi PKB, Ra Hamid bukan orang baru. Sebab dia merupakan politisi PKB yang sudah berpengalaman sebagai anggota DPR RI. 

Sementara untuk pasangan Ra Hamid, PKB Bondowoso memilih H Tohari sebagai calon wakil bupatinya. 

Tohari adalah Sekjen PKB Bondowoso dan juga alumni Nurul Jadid (NJ) sehingga pasangan Ra Hamid-Tohari (Ratoh) adalah komposisi PKB-PKB. 

PKB Bondowoso memperoleh 16 kursi di Pemilu 2024, sehingga bisa mengusung calon bupati dan calon wakil bupati meskipun tidak berkoalisi dengan partai lain. 

Ketua DPC PKB Bondowoso, Ahmad Dhafir membenarkan, PKB mengusung pasangan Ra Hamid-Tohari pada Pilkada 2024 nanti. 

Menurutnya, komposisi pasangan ini tidak lepas dari hasil konsultasi dengan sejumlah ulama. Sebagaimana jargon PKB,  dari ulama untuk bangsa. 

Sementara mekanisme mendapatkan rekom DPP PKB  diawali dengan penjaringan. Selanjutnya  akan diusulkan pada  DPP PKB melalui DPW PKB.

Oleh karena itu,  pihaknya akan segera mengusulkan pasangan Ratoh pada DPP PKB. 

“Kalau itu kan teknis yang penting sudah pasti DPC PKB Bondowoso akan mengusung Ra Hamid,” tegasnya. 

Sementara opsi Tohari sebagai wakilnya, hal itu karena PKB ingin mengusung kader asli Bondowoso. Opsi ini pun juga telah disampaikan pada para ulama. 

Melalui pasangan ini, ia berharap ada kader PKB di eksekutif maupun legislatif. Tujuannya agar kebijakan yang diambil berpihak pada masyarakat. 

“Karena bagaimanapun PKB ingin menempatkan Kader di eksekutif, kami juga menempatkan kader legislatif,” tegasnya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES