Pilkada Bontang 2024, Basri-Chusnul Dihin Dipastikan Maju Jalur Independen

TIMESINDONESIA, BONTANG – Kontestasi Pemilihan Kepala Daerah di Kota Bontang (Pilkada Bontang) saat ini sedang marak. Hal itu dapat dilihat dari antusias para tokoh yang ikut mewarnai kontestasi Pilkada di Kota Taman 2024.
Sejumlah partai politik pun telah membuka kesempatan penjaringan kepada setiap kandidat yang ingin maju sebagai bakal calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bontang.
Advertisement
Beberapa nama yang sempat dipantau media ini antara lain, Bakal Calon Wali Kota Bontang, Basri Rase, Najirah, Neni Moerniaeni, Amir Tosina, Sigit Alfian, Sutomo Jabir, Agus Haris dan Andi Ade Lepu.
Sementara Bakal Calon Wakil Wali Kota Bontang bermunculan beberapa nama antara lain, Ahmad Bajuri, M. Aswar, Ridwan, M. Irfan dan Chusnul Dihin.
Upaya semua kandidat pun tak hanya sekadar nampang di media publikasi dan promosi seperti baliho hingga masif di dunia media sosial belaka. Hampir semua kandidat mengambil formulir bahkan mendaftarkan diri ke partai politik.
Hanya satu bacalon yang berupaya mendaftarkan diri ke KPU Bontang sebagai calon independen. Keduanya adalah pasangan Basri Rase dan Chusnul Dhihin.
Sebelumnya Basri Rase sudah hampir memastikan diri untuk berpasangan bersama wakilnya saat ini Najirah. Apa daya sebagai kader PDIP Najirah tidak ingin keluar dari partainya. Hingga Basri Rase harus berpisah untuk melanjutkan pencalonannya sebagai calon independen atau perseorangan bersama kandidat pendatang baru yang tak diprediksi yakni Chusnul Dhihin.
Kabar terakhir keduanya sudah resmi mendaftarkan diri berpasangan pada Minggu, 12 Mei 2024 dengan jumlah dukungan 16.010 surat.
Oleh KPU Bontang, pasangan Basri Rase dan Chusnul Dhihin telah diberikan waktu untuk mendaftarkan diri melalui aplikasi Silon KPU selama 3 hari kedepan.
“Selanjutnya berdasarkan surat Nomor : 707/PL.02.2-SD/05/2024 tertanggal 12 mei 2024 angka 6, diberikan waktu kepada bakal pasangan calon untuk melakukan penginputan data dan penggunggahan dokumen bakal pasangan calon ke dalam Silon dalam waktu 3 x 24 jam sejak diterbitkan Tanda Penerimaan dan Berita Acara Penerimaan, yaitu hingga Hari Kamis 16 mei 2024 pukul 2.30 Wita,” ujar Acis Meidy Muspa, Komisioner KPU Bontang dalam rilisnya.
Keikutsertaan Basri Rase yang juga Ketua DPC PKB Bontang merupakan kali kedua dirinya mendaftarkan diri sebagai calon independen dengan atau perseorangan. Sebelumnya ia berpasangan dengan Wali Kota Bontang Neni Moerniaeni yang sukses terpilih periode 2016-2021.
Kini keduanya dipastikan akan berhadapan. Neni sendiri akan menggunakan Partai Golkar sebagai kendaraan politik. Dengan 7 kursi Golkar telah dapat memastikan mengusung satu pasangan calon.
DPD II Golkar sudah memastikan diri pula mengusung mantan anggota DPRRI dapil Kaltim tersebut. Kini Golkar sedang menunggu hasil penjaringan Wakil Wali Kota yang sudah mendaftarkan diri.
“Sudah selesai tahapan penjaringan di Bontang, selanjutnya 8 nama kami laporkan ke DPD 1 hasil penjaringan Wakil Wali Kota,” ungkap Ketua DPD II Bontang Andi Faizal Hasdam.
Selain Golkar sejumlah partai sedang melakukan proses penjaringan serupa. dengan capaian jumlah kursi minus Golkar dapat diperkirakan sebanyak 18 kursi akan ada 2 pasangan lagi yang bisa memenuhi kuota perahu pasangan calon. Mengingat satu perahu dapat dipenuhi minimal 5 kursi anggota partai di DPRD Kota Bontang pada pemilu 2024. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Faizal R Arief |
Publisher | : Sholihin Nur |