Pilkada Banjarnegara: Saresehan PKS Jaring Bacabup dan Bacawabup 2024

TIMESINDONESIA, BANJARNEGARA – DPD Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Banjarnegara baru saja melakukan saresehan bersama bakal calon bupati (Bacabup) dan bakal calon wakil bupati (Bacawabup) untuk Pilkada Banjarnegara.

Saresehan keluarga besar PKS bersama Bacabup dan Bacawabup 2024 - 2029 ini dilaksanakan di Hotel Surya Yudha Banjarnegara. Saresehan diikuti oleh 6 peserta/kandidat bakal calon bupati dan wakil bupati Banjarnegara yang mendaftar di PKS.

Advertisement

Mereka adalah dr Amalia Desiana (Ketua PMI Banjarnegara), Bawono S.Sos MM (Anggota DPRD Banjarnegara), Tri Mulyantoro SH (anggota DPRD Provinsi Jateng), Fahmi Umar Irawan (Pengusaha), Rohman Supriyadi (Caleg DPRD Banjarnegara terpilih) dan Drs Imam Purwadi MSi (Pensiunan PNS Setda Banjarnegara).

Ketua DPD, Broto Agung Saputro menyampaikan tujuan saresehan untuk mengetahui sejauh mana para kandidat memiliki visi dan misi ke depan untuk Banjarnegara.

Agenda ini terbagi dalam dua sesi, pertama, penyampaian visi dan misi. Para kandidat hanya diberi waktu 5 menit. Sesi kedua, tanya jawab dengan audiens.

"Di PKS dalam mengambil keputusan, tidak hanya dilakukan oleh pengurus DPD tetapi melibatkan semua kader dan pengurus PKS," ujarnya, Kamis (23/5/2024).

Menurut dia, dari 6 calon tentu tidak semuanya akan terpilih oleh PKS tetapi setidaknya forum ini menjadi bahan pertimbangan sekaligus menjadi wahana atau forum silaturahmi. Melalui forum ini bisa memberikan harapan masyarakat Banjarnegara yang diwakili oleh pengurus PKS yang hadir.

Broto Agung Saputro menambahkan PKS ingin membawa Banjarnegara yang bahagia dan sejahtera. Sementara Ustad Muhammad Al Ahyar yang memandu acara ini menyampaikan masing - masing kandidat setidaknya memiliki kata kunci dalam visi - misinya.

dr Amalia Desiana misalkan kata kuncinya adalah 'Banjarnegara yang harmonis aman dan religius'. Bawono S.Sos MM, yaitu 'membangun Banjarnegara membutuhkan lompatan' untuk mengejar ketertinggalan. Kemudian Tri Mulyantoro SH yaitu 'obah kabeh men Banjarnegara bisa maju'. Kemudian Fahmi Umar Irawan yaitu 'lakukan gebrakan untuk Banjarnegara'. Lalu, Rohman Supriyadi, kata kuncinya 'cara gila memimpin Banjarnegara' dan Drs Imam Purwadi MSi, 'optimalkan potensi yang ada' di Kabupaten Banjarnegara. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.