Politik Pilkada 2024

Ahmad Dhani dan Bayu Airlangga Berpotensi Tumbangkan Petahana di Pilwali Surabaya 

Jumat, 31 Mei 2024 - 21:03 | 31.26k
Direktur ARCI Baihaki Sirajt saat paparan hasil survei simulasi pasangan calon di Pilwali Surabaya, Jumat (31/5/2024). (FOTO: Lely Yuana/TIMES Indonesia)
Direktur ARCI Baihaki Sirajt saat paparan hasil survei simulasi pasangan calon di Pilwali Surabaya, Jumat (31/5/2024). (FOTO: Lely Yuana/TIMES Indonesia)
FOKUS

Pilkada 2024

Kecil Besar

TIMESINDONESIA, SURABAYA – Nama Ahmad Dhani dan Bayu Airlangga santer disebut sebagai calon kuat penantang pasangan Eri Cahyadi dan Armuji di Pilwali Surabaya 2024. Berdasarkan hasil survei Accurate Research and Consulting Indonesia (ARCI), Ahmad Dhani dan Bayu mendapat tanggapan positif dari masyarakat.

Sementara tren elektabilitas Eri Cahyadi justru mengalami sedikit penurunan karena kemunculan dua nama tersebut.

Advertisement

"Kalau nanti betul-betul serius ada penantang dari incumbent, nanti potensi mengalahkan incumbent masih sangat besar," kata Direktur ARCI Baihaki Sirajt saat paparan di Surabaya, Jumat (31/5/2024).

Baihaki Sirajt menyebut pihaknya melakukan simulasi dua pasangan calon antara Eri Cahyadi-Armuji melawan Ahmad Dhani-Bayu Airlangga. 

Eri-Armuji merupakan representasi PDIP, PKB melawan Dhani-Bayu yang menjadi representasi Gerindra-Golkar.

"Hasilnya Eri-Armuji unggul di angka 39,7 persen, sementara Dhani-Bayu di angka 28,2 persen," kata Baihaki.

Baihaki mengatakan, jika keunggulan Eri-Armuji tidak aman. Sebab, responden yang belum menentukan pilihan masih tinggi dan bisa diperebutkan oleh paslon lain.

Migrasi besar-besaran konstituen itu bukan tanpa alasan. Survei ARCI melihat tingkat kepuasan publik atas kinerja Eri Cahyadi tidak terlalu menonjol dibandingkan ketika ia mendapat coattail effect saat kepemimpinan Risma Tri Harini pada pemilihan lalu.

Roadshow Eri Cahyadi ke sejumlah partai politik juga dinilai untuk menahan rekomendasi kepada calon lain.

"Responden 32,1 persen belum menentukan pilihan atau belum menjawab. Menurut ARCI, jumlah responden ini menggambarkan pemilih di Surabaya yang masih mengambang atau belum menentukan pilihan masih sangat tinggi," jelasnya.

Bahkan, lanjutnya, jika duet Ahmad Dhani-Bayu Airlangga jadi diduetkan dan didukung partai politik dari Koalisi Indonesia Maju (KIM), peluang menangnya sangat besar. (*)

"Duet Dhani-Bayu potensial mengalahkan Eri-Armuji, apalagi parpol di KIM solid mengusung Dhani-Bayu. Karena tingkat kepuasan warga Surabaya juga ke petahana tidak tinggi, beda seperti era Risma," bebernya.

Kemunculan Ahmad Dhani sendiri merupakan suatu kejutan. Ia cenderung dipilih oleh golongan muda. 

Gerindra Jatim dan Surabaya beberapa waktu terakhir memang menyebut sejumlah sosok kader potensial yang disiapkan di Pilwali Surabaya. Ada Ahmad Dhani dan Hadi Dediansyah.

"Begitupun apabila Ahmad Dhani tidak maju, maka pemilih akan lari ke Hadi Dediansyah, Wakil Ketua Gerindra Jatim," ujarnya.

Selain simulasi Eri-Armuji melawan Dhani-Bayu, ARCI juga melakukan simulasi Eri-Armuji melawan Hendro Gunawan-Hendy Setiono. Di mana Eri-Armuji di angka 39,9%, sementara Hendro-Hendy di angka 19,4%. Responden yang belum menentukan di angka 40,7%.

Lalu simulasi Eri Cahyadi-Hendy Setiono di angka 37,7% melawan Bayu Airlangga-Hadi Dediansyah 29,7%. Ada 33,6% responden belum menentukan.

Kemudian ada simulasi Eri Cahyadi-Armuji 39,7% melawan Bayu Airlangga-Hadi Dediansyah 26,7%. Ada 33,6% responden yang belum menentukan.

Secara personal, popularitas Eri Cahyadi masih unggul disusul Ahmad Dhani dan Bayu Airlangga.

Dalam survei ARCI untuk simulasi calon wali kota (cawali) Kota Surabaya, petahana Eri Cahyadi masih teratas di angka 37,8%. Disusul kader Gerindra Ahmad Dhani 15,7%, dan kader Golkar Bayu Airlangga di angka 14,6%. 

Kemudian ada nama eks Sekretaris Kota Surabaya Hendro Gunawan di angka 8,4%. Lalu ada nama pengusaha muda yang juga CEO Baba Rafi, Hendy Setiono di angka 5,2%.

Sementara dalam simulasi calon wakil wali kota Surabaya, Armuji di angka 35,8%, Bayu Airlangga di angka 25,5%, Hendy Setiono 13,1%, Hadi Dediansyah 8,7%, dan Arif Fathoni 3,2%.

"Ada 13,7 persen responden yang belum menentukan pilihan," tandasnya.

Survei ARCI dilakukan pada 20-27 Mei 2024 dengan metode stratified multistage random sampling. Survei ini dilakukan di 31 kecamatan di seluruh Kota Surabaya. Total ada 1.000 responden, dengan tingkat margin of error di angka 3,5% dan tingkat kepercayaan di angka 95%. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Deasy Mayasari
Publisher : Sofyan Saqi Futaki

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES