Politik Pilkada 2024

Bila Tidak Ada Tsunami Politik, Petahana Susah Dibendung di Pilkada 2024

Selasa, 02 Juli 2024 - 16:25 | 22.20k
Direktur Indopol Survey Ratno Sulistiyanto dalam press release dihadapan awak media di Dapur Roti Bakery & Cafe Jalan Sunan Drajat 54 Lamongan, Selasa (2/7/2024) (Foto : Moch. Nuril Huda/TIMES Indonesia)
Direktur Indopol Survey Ratno Sulistiyanto dalam press release dihadapan awak media di Dapur Roti Bakery & Cafe Jalan Sunan Drajat 54 Lamongan, Selasa (2/7/2024) (Foto : Moch. Nuril Huda/TIMES Indonesia)
FOKUS

Pilkada 2024

Kecil Besar

TIMESINDONESIA, LAMONGAN – Indonesia Political Survey & Consulting (Indopol Survey) telah melakukan survey terkait dinamika politik Kabupaten Lamongan menjelang Pilkada 2024. Hasilnya Yuhronur Efendi selaku petahana saat ini masih mendominasi.

Survey tersebut dilakukan Indopol Survey selama 2 (dua) kali. Pertama, bulan November 2023 terkait peningkatan Tingkat Kepuasan Kinerja. Kedua, tanggal 16-22 Juni 2024 terkait peningkatan Pemerintahan Kabupaten Lamongan. 

Advertisement

Hal ini disampaikan Direktur Indopol Survey Ratno Sulistiyanto dalam press release dihadapan awak media di Dapur Roti Bakery & Cafe Jalan Sunan Drajat 54 Lamongan, Selasa (2/7/2024). 

"Dua hal ini memberikan dampak pada elektabilitas Pak Yes cukup dominan diangka 47,50 persen. Pada 10 nama yang dimunculkan, elektabilitas Pak Yes sebesar 55,67 persen," kata Ratno.

Pada survey ini margin error plus minus 4 dengan jumlah responden mencapai 600 orang pada simulasi bertingkat memunculkan 10 nama Calon Bupati, Ratno menyatakan petahana cukup mendominasi.  

"Pada simulasi head to head juga cukup dominan, bahkan sampai angkanya diatas 70 persen. Artinya, jika Pilkada dilaksanakan hari ini, kami pastikan Pak Yes akan memenangkan pertarungan," ucapnya. 

Namun, dominasi petahana akan berubah apabila terjadi Tsunami Politik. Ratno mengemukakan, kondisi politik akan berubah apabila terjadi kasus moralitas dan kasus korupsi menimpa petahana. 

"Moralitas, seperti pelecehan seksual maupun lainnya. Sedangkan kasus korupsi itu, apabila petahana hingga ditetapkan sebagai tersangka. Tentu itu akan up down atau drop elektabilitasnya Pak Yes," katanya. 

Apabila sampai bulan November kedepan dominasi petahana dengan elektabilitas seperti ini, Ratno menegaskan Pak Yes susah dibendung untuk memenangkan Pilkada mendatang. 

"Kalau politik uang, menurut kami itu relatif. Jadi petahana susah dibendung. Karena petahana memiliki program yang dirasakan langsung sendiri oleh masyarakat, meskipun tidak berubah uang," ujarnya. 

Untuk merubah pilihan selain tsunami politik, Ratno menyampaikan, rival dari petahana harus memiliki kelebihan modal sosial (kekuasaan) dan logistik. 

"Saat ini petahana punya modal awal yakni, kekuasaan dan logistik. Tentunya ini susah dilawan. Nah untuk mengubah pilihan politik ini mencapai 25,33 persen saja, bila itu dilihat dari Elektabilitas Top of Mind. Karena angka itu yang belum menentukan pilihan," kata Ratno membeberkan hasil survey dinamika politik jelang Pilkada 2024 di Lamongan.(*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Irfan Anshori
Publisher : Rizal Dani

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES