Politik

10 Tahun Konsisten Bantu Ratusan Madrasah dan Tempat Ibadah, Abah Gun Disebut Amanah

Selasa, 16 Juli 2024 - 21:39 | 26.46k
Anggota DPRD Provinsi Jawa Timur dua periode yang kini mendaftar bakal cabup Malang melalui PDI Perjuangan, saat mendaftar di Desk Pilkada DPC PDIP Kabupaten Malang, belum lama ini. (Foto: Amin/TIMES Indonesia)
Anggota DPRD Provinsi Jawa Timur dua periode yang kini mendaftar bakal cabup Malang melalui PDI Perjuangan, saat mendaftar di Desk Pilkada DPC PDIP Kabupaten Malang, belum lama ini. (Foto: Amin/TIMES Indonesia)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, MALANG – Sosok Gunawan Wibisono HS, anggota DPRD Provinsi Jawa Timur dua periode yang kini mendaftar sebagai bakal cabup Malang melalui PDI Perjuangan, dikenal punya kepedulian tinggi untuk kepentingan warga masyarakat. 

Menjadi anggota dewan selama 10 tahun, pria yang akrab disapa Abah Gun ini, telah mengabdikan diri untuk membantu membenahi lebih dari 600 madrasah dan tempat ibadah di Kabupaten Malang. 

Advertisement

Ini seperti diakui Pengasuh Pondok Pesantren Nurul Ihsan, Bululawang, Kabupaten Malang Ahmad Zaki Fadlur Rohman. 

”Kita pernah dibantu Abah Gun, dulu tahun 2015 dan itu sangat bermanfaat. Yakni, membangun sumur dan kamar mandi di pesantren kami,” kata Ahmad Zaki. 

Sebagai anggota DPRD, politisi PDIP ini setiap tahun memang mendapat alokasi dana hibah jaring aspirasi masyarakat (jasmas), kurang lebih Rp 10 miliar. Dana tersebut banyak ia gunakan untuk membantu madrasah, pondok pesantren, musala, serta masjid yang membutuhkan biaya untuk pemeliharaan dan operasional.

DPRD-Provinsi-Jawa-Timur-2.jpg

Karena banyaknya madrasah yang dibantu itu, Abah Gun bahkan oleh beberapa orang dijuluki sebagai “Bapak Madrasah Kabupaten Malang”.

Fokus kepedulian pada pengembangan pendidikan agama di Kabupaten Malang selama ini, bagi Abah Gun, karena lembaga madrasah tak memiliki banyak sumber pendapatan. Padahal, pendidikan agama dan akhlak sangat penting bagi anak-anak di Kabupaten Malang.

“Saya melihat tempat seperti TPQ dan madrasah diniyah itu sumber (penghasilannya) nggak ada. Musala masih bisa cari, tapi kalau sekolah cari-cari sumbangan di jalan itu juga nggak pantas,” ujar Abah Gun, Selasa (17/6/2024).

Menurutnya, tiap lembaga mendapatkan bantuan hibah dengan jumlah nominal beragam, sesuai dengan kebutuhan masing-masing. Ada yang bantuannya bisa lebih dari Rp100 juta, ada juga yang kurang dari itu.

Meski telah membantu ratusan lembaga, Gunawan menilai upayanya dalam membantu mereka masih belum maksimal. Dana hibah yang ia miliki terbatas, sedangkan wilayah Kabupaten Malang sangat luas.

Karenanya, hanya bisa banyak membantu madrasah-madrasah yang ada di Malang bagian selatan dan timur. Sementara di Malang bagian utara dan barat, hanya sedikit madrasah yang terjamah.

“Kabupaten Malang sangat luas, sehingga saya cuma bisa cover (sebagian), terbanyak di wilayah Malang selatan dan timur. Kalau untuk Kecamatan Pakis, Karangploso, dan Lawang itu pernah, tapi kecil sekali (jumlahnya),” ungkapnya. 

Pengabdian Gunawan kepada masyarakat tak dimulai sejak ia menjabat sebagai anggota dewan. Bertahun-tahun sebelumnya, Gunawan sudah dikenal sebagai sosok yang dermawan dan peduli sesama, khususnya di wilayah Kecamatan Gondanglegi. 

Bahkan, di tahun 2000, ia pernah membangun kantor untuk Banser Kecamatan Gondanglegi dengan menggunakan uang pribadinya. Kebetulan, pada saat itu ia menjabat sebagai Ketua Banser Kecamatan Gondanglegi.

Pengabdiannya kepada masyarakat ini yang kemudian mengantarnya bertekad menjadi bacabup Malang dari PDI Perjuangan. Abah Gun meyakini, banyak dukungan mengalir kepada dirinya, karena masyarakat percaya ia akan mengemban amanah dengan baik.

Gunawan menuturkan, apabila ia menjadi Bupati Malang, ia tetap akan fokus membantu pendidikan berbasis agama di Kabupaten Malang. 

“Sasaran saya memang ingin membangun tempat pendidikan agama biar layak. Musala juga biar layak untuk beribadah. Begitu juga untuk masjid biar lebih layak,” pungkasnya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Ferry Agusta Satrio
Publisher : Lucky Setyo Hendrawan

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES