Politik Pilkada 2024

Bawaslu RI Identifikasi Kejadian Khusus dalam Pelaksanaan Coklit Pemilu 2024, Ini Penyebabnya

Sabtu, 27 Juli 2024 - 10:33 | 24.56k
Ilustrasi Coklit Pemilu 2024
Ilustrasi Coklit Pemilu 2024
FOKUS

Pilkada 2024

Kecil Besar

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu RI) mengidentifikasi berbagai kejadian khusus dalam pelaksanaan pencocokan dan penelitian (Coklit) untuk Pemilu 2024. 

"Kejadian ini melibatkan daerah yang terdampak bencana alam, perbatasan, dan wilayah yang tidak berpenghuni," ujar Lolly Suhenti, anggota Bawaslu RI.

Advertisement

Di Maluku, Coklit dihentikan sementara di Kabupaten Buru karena banjir yang mengakibatkan terkendalanya transportasi di tiga kecamatan. Bawaslu berkoordinasi dengan KPU untuk melanjutkan Coklit setelah banjir surut. Di Sulawesi Utara, erupsi Gunung Ruang menyebabkan ribuan warga mengungsi. Bawaslu Sulawesi Utara bersama KPU memastikan pengungsi tetap dapat menggunakan hak pilihnya.

Di Jawa Barat, hasil uji petik di relokasi korban bencana Griya Babakan Karet menunjukkan bahwa seluruh pemilih masih tercatat di lokasi bencana asal. Bawaslu berkoordinasi dengan KPU dan Dinas Kependudukan untuk mempercepat administrasi kependudukan di wilayah relokasi.

Selain itu, terdapat masalah di daerah perbatasan. Di Sumatera Selatan, pemilih yang ber-KTP Kota Palembang namun berdomisili di Kabupaten Banyuasin berpotensi tidak dicoklit. Bawaslu Sumatera Selatan berkoordinasi dengan KPU untuk menyelesaikan masalah ini.

Di wilayah yang tidak berpenghuni, seperti Kalimantan Utara dan Sulawesi Barat, terdapat pemilih yang tidak dapat ditemui karena bekerja sebagai migran atau wilayah tersebut merupakan area perkebunan sawit tanpa pemukiman warga. 

"Kami telah berkoordinasi dengan KPU dan Disdukcapil untuk mengonfirmasi status pemilih ini," ujar Lolly.

Kejadian-kejadian khusus ini menunjukkan pentingnya fleksibilitas dan koordinasi dalam pelaksanaan Coklit untuk memastikan hak pilih setiap warga terlindungi. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Imadudin Muhammad
Publisher : Ahmad Rizki Mubarok

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES