Politik Pilkada 2024

Usai Ziarah Makam Bung Karno, Ibin dan Elim Berangkat Menuju Pilkada Kota Blitar

Rabu, 28 Agustus 2024 - 16:25 | 25.07k
Syauqul Muhibbin—lebih dikenal sebagai Mas Ibin—bersama pasangan calon wakilnya, Elim Tyu Samba. (Foto: Zaenal Arifin/TIMES Indonesia)
Syauqul Muhibbin—lebih dikenal sebagai Mas Ibin—bersama pasangan calon wakilnya, Elim Tyu Samba. (Foto: Zaenal Arifin/TIMES Indonesia)
FOKUS

Pilkada 2024

Kecil Besar

TIMESINDONESIA, BLITAR – Syauqul Muhibbin—lebih dikenal sebagai Mas Ibin—mengawali perjalanan politiknya menuju kursi Wali Kota Blitar dengan serangkaian prosesi yang menghubungkan spiritualitas dan tradisi lokal jelang pendaftaran Pilkada Kota Blitar. Pada Rabu, 28 Agustus 2024, Mas Ibin dan pasangan calon wakilnya, Elim Tyu Samba, akan mendaftar secara resmi ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Blitar. Namun, sebelum momen penting tersebut, Mas Ibin menjalani rangkaian acara yang menggarisbawahi kedekatannya dengan nilai-nilai keluarga dan budaya Blitar.

Sungkeman: Tetesan Air Mata dan Doa Restu di Kediaman Ibu

Hari itu dimulai dengan prosesi sungkeman yang penuh makna di kediaman Nyai Hj. Shofiyah Zamzuri, ibu kandung Mas Ibin, yang terletak di Plosoarang, Sanan Kulon. Dalam suasana penuh keharuan, Mas Ibin mengenakan kemeja putih dan dengan khidmat membasuh kaki ibunda serta ibu mertuanya, Nyai Hj. Almak Nunah Adib. Proses ini bukan hanya sebagai ungkapan rasa hormat, tetapi juga permohonan doa restu untuk langkah besarnya dalam arena politik.

Advertisement

“Ya Allah, semoga hajatnya terwujud dan menjadi pemimpin yang amanah,” doa yang penuh harapan ini mengalir dari kedua ibu Mas Ibin, menambah intensitas emosional momen tersebut.

Ziarah ke Makam Bung Karno: Menghubungkan Masa Kini dengan Sejarah

Setelah prosesi sungkeman, Mas Ibin dan Elim Tyu Samba melanjutkan agenda dengan ziarah ke Makam Bung Karno di Blitar, melambangkan penghormatan kepada sejarah dan pendiri bangsa. Kunjungan ke makam proklamator ini mencerminkan kedekatan mereka dengan nilai-nilai perjuangan dan dedikasi untuk tanah air, menambah kedalaman makna dari pencalonan mereka.

Pilkada-Kota-Blitar-3.jpg

Perjalanan mereka berlanjut ke Istana Gebang, di mana Mas Ibin dan Elim disambut dengan Tari Gambyong, simbol budaya Blitar yang mempesona. Di sini, mereka melakukan deklarasi resmi dukungan dari partai dan simpatisan, menandai komitmen mereka untuk membawa perubahan positif di Blitar.

Menuju KPU: Rute Bersejarah dan Dukungan Masif

Dengan semangat yang membara, Mas Ibin dan Elim memulai perjalanan menuju KPU Kota Blitar. Rute perjalanan mereka dari Istana Gebang ke KPU—melewati Jl Sultan Agung, Jl Diponegoro, Jl Sudanco Supriadi, Jl Kolonel Sugiono, dan Jl Pemuda Soempono—menjadi simbol perjalanan mereka menuju pencalonan resmi. Diperkirakan ribuan partisipan akan turut mengiringi pendaftaran ini, menunjukkan dukungan besar masyarakat Blitar terhadap visi mereka.

Dengan tradisi dan nilai-nilai lokal yang kental, prosesi ini menyoroti tidak hanya aspek politik dari pencalonan Mas Ibin tetapi juga hubungan mendalam antara sejarah, budaya, dan keluarga yang membentuk landasan dari langkah politiknya.(*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Imadudin Muhammad
Publisher : Lucky Setyo Hendrawan

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES