Pramono Anung Tampung Keluhan Soal Transportasi dan Sekolah Gratis

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Bakal calon gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, menampung berbagai keluhan dari masyarakat Jakarta Utara, termasuk permasalahan transportasi dan pendidikan gratis. Dalam pertemuan yang berlangsung di kawasan Kemang, Jakarta pada Sabtu (7/9/2024), Pramono menyampaikan bahwa warga berharap adanya perbaikan dalam akses pendidikan, terutama untuk masyarakat menengah ke bawah di kawasan Sunda Kelapa.

"Masyarakat di Sunda Kelapa kan kebanyakan dari menengah, mereka mengharapkan proses pendidikan itu diperbaiki," ujar Pramono.

Advertisement

Ia menambahkan, warga tidak hanya menginginkan sekolah negeri gratis, tetapi juga sekolah swasta yang terlibat.

Pramono meyakini bahwa Pemerintah Provinsi DKI Jakarta memiliki anggaran yang cukup untuk mewujudkan sekolah swasta gratis, asalkan tepat sasaran. "Saya yakin APBD Jakarta ini mampu untuk itu," ucapnya.

Selain pendidikan, warga Jakarta Utara juga menyuarakan keluhan terkait akses transportasi yang sulit, terutama dari wilayah mereka ke Kepulauan Seribu.

Menanggapi hal tersebut, Pramono teringat pada konsep transportasi air (waterway) yang diresmikan oleh Sutiyoso pada 2007. Menurutnya, konsep tersebut perlu dihidupkan kembali untuk menjawab tantangan transportasi di wilayah pesisir.

"'Waterway' yang dulu pernah digagas dari zaman Pak Sutiyoso, kalau saya diberikan kesempatan, sekarang sudah eranya transportasi laut," kata Pramono.

Tidak hanya itu, keluhan terkait kurangnya fasilitas umum dan minimnya layanan kesehatan, seperti Puskesmas, juga menjadi perhatian Pramono. Ia berjanji akan memprioritaskan peningkatan fasilitas publik jika terpilih sebagai gubernur.

Pramono Anung yang berpasangan dengan Rano Karno menjadi salah satu dari tiga pasangan calon dalam Pilgub Jakarta 2024. Selain mereka, ada pasangan RK-Suswono dan calon independen Dharma Pongrekun-Kun Wardana yang telah resmi mendaftarkan diri ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI Jakarta.

Sebelumnya, Dinas Pendidikan DKI Jakarta telah berkolaborasi dengan 2.090 sekolah swasta dari jenjang SD hingga SMA/SMK dalam program pendidikan gratis.

DPRD DKI, melalui Komisi E, bahkan telah merekomendasikan percepatan implementasi sekolah swasta gratis yang diharapkan dapat dianggarkan pada 2025. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.