Politik

Laskar Ijo Nyatakan Siap Menangkan Kotak Kosong di Pilwali Surabaya

Senin, 16 September 2024 - 18:32 | 79.87k
Mendukung berjalannya demokrasi, masyarakat Kota Surabaya siap memenangkan kotak kosong. (Foto: Hamida/TIMES Indonesia)
Mendukung berjalannya demokrasi, masyarakat Kota Surabaya siap memenangkan kotak kosong. (Foto: Hamida/TIMES Indonesia)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, SURABAYA – Eri Cahyadi dan Armuji kembali maju dalam duet kontestasi pesta demokrasi. Duet pasangan petahana ini dipastikan melawan kotak kosong di Pilwali Surabaya 2024.

Keberadaan calon tunggal itu membuat masyarakat tak punya pilihan lain untuk membandingkan visi misi pembangunan ke depan. Deklarasi menangkan kotak kosong bermunculan sebagai tanda keresahan dan protes. Termasuk dari Gerakan Laskar Ijo.

Advertisement

Warga bahkan membentuk forum kotak kosong yang akan berkomitmen menumbangkan Eri-Armuji karena dinilai belum memenuhi janji kampanye selama menjabat. 

“Ini berawal dari suara teman-teman mengenai kotak kosong. Kami fokus pada kotak kosong yang banyak masyarakat tidak tahu, apa sih kotak kosong itu? Dan membentuk organisasi mengenai kotak kosong," tutur Harjono, Koordinator Forum Coblos Kotak Kosong, Senin (16/9/2024).

Terbentuknya forum kotak kosong ini berangkat dari kekecewaan masyarakat dengan kinerja Pemerintah Kota Surabaya yang dirasa tidak memihak kepada masyarakat. Seperti permasalahan surat ijo yang tidak kunjung selesai. 

Terlebih lagi, partai pengusung hanya memilih satu calon. Menurut Harjono, ini sudah merusak tatanan demokrasi. Ia dan teman-temannya menyatakan siap melawan ketidakadilan ini dengan fokus pada pemenangan kotak kosong.  

“Dengan adanya kotak kosong, wadah kekecewaan masyarakat dengan pemimpin Kota Surabaya sebelumnya. Kekecewaan ini terasa di persoalan surat ijo," kata pria berusia 70 tahun, yang  selama ini hampir 40 tahun memperjuangan surat ijo.

Berdasarkan kekecewaan inilah, muncul ide deklarasi kotak kosong, setelah melalui beberapa kali pertemuan.

"Masyarakat tidak ingin dibodohi kembali dengan pemerintah sebelumnya," tandas dia.

Ning Yatie Ketua Laskar Hijau menyuarakan hal yang sama, mengusung kotak kosong  sebagai simbol perlawanan. Momentum ini digunakan masyarakat yang selama ini tuntutannya belum tercapai, seperti penyelesaian surat iijo.  

“Ini adalah momentum, menyuarakan bersama-sama tentang hak masyarakat yang selama ini belum terakomodir oleh Pemerintah Kota Surabaya," ujarnya. 

Kotak kosong merupakan jalan satu-satunya melawan rusaknya demokrasi. Karena dengan adanya calon tunggal, kata dia, masyarakat dipaksa tidak mempunyai pilihan.  

"Secara tidak langsung, 18 partai yang mengusung Bacawali tunggal membungkam demokrasi. Melalui kotak kosong masyarakat bebas menyerukan pilihan mana yang harus diperjuangkan dan tidak," tuntasnya.(*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Deasy Mayasari
Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES