Politik Pilkada 2024

Berkumpul di Asrama Haji, Ratusan Guru Raudhatul Athfal se-Jatim Elukan Khofifah

Sabtu, 19 Oktober 2024 - 11:09 | 18.53k
Khofifah Indar Parawansa bersama ratusan guru anggota PW Ikatan Guru Raufdlatul Atfhal (IGRA) Jatim di Asrama Haji Sukolilo Surabaya, Sabtu (19/10/2024). (Foto: Lely Yuana/TIMES Indonesia)
Khofifah Indar Parawansa bersama ratusan guru anggota PW Ikatan Guru Raufdlatul Atfhal (IGRA) Jatim di Asrama Haji Sukolilo Surabaya, Sabtu (19/10/2024). (Foto: Lely Yuana/TIMES Indonesia)
FOKUS

Pilkada 2024

TIMESINDONESIA, SURABAYA – Ketua Umum PP Muslimat NU Khofifah Indar Parawansa membuka Gebyar Seni dan Olahraga Raudlatul Athfal Tahun 2024 di Asrama Haji Sukolilo, Kota Surabaya, Sabtu (19/10/2024).

Kedatangan Khofifah disambut hangat oleh ratusan tenaga pendidik dari berbagai daerah. Acara ini memang diselenggarakan oleh PW Ikatan Guru Raufdlatul Atfhal (IGRA) Provinsi Jawa Timur. Sekaligus dalam rangka Milad ke-22. 

Advertisement

Mengusung tema Harmoni dalam Kreativitas dan Prestasi dalam Merajut Cinta untuk Negeri, acara ini menampilkan berbagai kesenian yang dibawakan oleh para anak didik serta penyerahan trophy kepada pemenang lomba-lomba.

Ketua PW IGRA Jatim Hj Nurul Hasanah pada kesempatan ini mengungkapkan apresiasi kepada Khofifah, atas kegigihan dan ketangguhan sosok perempuan yang ia sebut begitu hebat dan telah mengantongi banyak penghargaan internasional.

"Cinta siapa (Ibu Khofifah), rindu siapa (Ibu Khofifah), kalau cinta sama orang lain ya percuma saja," kata Nurul disambut suara bertaut dari ratusan undangan yang hadir dengan kalimat "Ibu Khofifah". 

Setidaknya ungkapan ekspresif lewat nada lagu dangdut klasik itu menggambarkan rasa cinta dan kekaguman mereka kepada Calon Gubernur Jatim 2024 tersebut. Sosok yang juga setia mendampingi tumbuh kembang Raudlatul Athfal. 

Asrama-Haji-2.jpgKedatangan Khofifah disambut siswa yang siap tampil dalam acara Gebyar Seni dan Olahraga Raudlatul Athfal Tahun 2024 di Asrama Haji Sukolilo Surabaya, Sabtu (19/10/2024). (Foto: Lely Yuana/TIMES Indonesia)

Khofifah, dari atas podium, turun berfoto bersama, mereka pun tak menyia-nyiakan kesempatan, saling berebut mengabadikan momen.

Kata Khofifah,"sabar, gantian ya.." sambil merapatkan barisan.

Terkait acara ini, Khofifah juga mengapresiasi sebagai proses untuk bisa mengeksplor talenta anak-anak didik. Tak hanya melalui sisi religiusitas, tetapi juga mengasah kemampuan fisik dan daya kreativitas seni.

"Anak-anak sesungguhnya punya bakat yang luar biasa," katanya.

Ia juga mendorong pengenalan digital IT kepada anak-anak. Khofifah menjelaskan, hampir di semua lini kehidupan saat ini selalu berkaitan dengan dunia digital. Seperti pendidikan, perdagangan, perbankan, kesehatan dan lainnya. 

Khofifah juga mengajak para pendidik di madrasah untuk mengasah kemampuan mereka di bidang teknologi digital secara konstruktif. Saat ini misalnya bagaimana anak-anak generasi Alfa yang erat dengan dunia digital dapat diedukasi dalam memanfaatkan teknologi digital untuk hal-hal yang positif, konstruktif dan produktif.

Generasi alfa adalah generasi yang lahir pada tahun 2010. Mereka akan menjadi pemimpin pada saat Indonesia emas tahun 2045.

“Jangan sampai kita menyesal karena mereka menggunakan alat komunikasi atau gadget untuk hal-hal yang tidak konstruktif yang tidak kita inginkan,” pesannya.

Namun demikian, lanjut dia, satu hal yang tidak boleh diabaikan adalah pentingnya pendidikan akhlak, karakter moral bagi generasi penerus bangsa khususnya generasi Alfa yang hal ini tidak bisa dilakukan melalui digital.

Menurutnya dalam proses pendidikan ada sisi-sisi yang hanya bisa dilakukan dengan memberikan contoh secara langsung seperti halnya pola-pola pengasuhan (tarbiyah) serta pendidikan sopan santun (ta’dib).

"Kita tidak boleh meninggalkan kesopansatunan," ujar Khofifah.

Sementara hal lain yang ia paparkan adalah perhatian khusus pada bidang pendidikan terutama madrasah saat menjabat sebagai Gubernur Jatim 2019-2024.

Khofifah juga menyampaikan bahwa di periode pertama ia telah banyak memberikan banyak program dalam penguatan pendidikan karakter bagi generasi ke depan Jawa Timur.

“Kami sudah memberikan BOP PAUD se Jatim. Di pemerintahan kami, kami juga berikan Bosda Masdin, karena banyak warga masyarakat kita yang setelah lulus sekolah dasar melanjutkan ke madrasah diniyah,” tegas Khofifah. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Imadudin Muhammad
Publisher : Lucky Setyo Hendrawan

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES