Politik Pilkada 2024

Islamic Center Dinilai Mangkrak, Wahyu Datang Selamatkan Peninggalan Pemimpin Kota Malang

Sabtu, 26 Oktober 2024 - 22:04 | 32.97k
Paslon nomor urut 1, Wahyu Hidayat - Ali Muthohirin saat mengikuti sesi debat Pilkada Kota Malang 2024. (Foto: Rizky Kurniawan Pratama/TIMES Indonesia)
Paslon nomor urut 1, Wahyu Hidayat - Ali Muthohirin saat mengikuti sesi debat Pilkada Kota Malang 2024. (Foto: Rizky Kurniawan Pratama/TIMES Indonesia)
FOKUS

Pilkada 2024

Kecil Besar

TIMESINDONESIA, MALANG – Fungsional Gedung Islamic Center mendapat sorotan dalam sesi debat pasangan calon (Paslon) Pilkada Kota Malang 2024, Sabtu (26/10/2024).

Diketahui, gedung Islamic Center tersebut merupakan peninggalan di era kepemimpinan Abah Anton periode 2013-2018 lalu.

Advertisement

Dalam debat tersebut, Calon Wali Kota Malang nomor urut 2, Heri Cahyono alias Sam HC mengatakan, bangunan Islamic Center peninggalan era Abah Anton tak memiliki fungsi yang maksimal alias mangkrak.

"Bangunan Islamic Center sampai sekarang mangkrak. Artinya, rencana gak matang. Kita ini butuh jaminan sosial dan kesehatan, kayaknya gak butuh Islamic Center," ujar Sam HC, Sabtu (26/10/2024).

Gedung Islamic Center yang dibangun dengan anggaran sekitar Rp400 miliar tersebut, menurut Sam HC, seharusnya anggaran lebih keren untuk subsidi guru ngaji maupun madrasah.

"Sampai hari ini, Islamic Center gak dibutuhkan. Lebih keren, anggaran Rp400 miliar untuk subsidi guru ngaji dan madrasah," ungkapnya.

Menanggapi hal itu, Calon Wali Kota Malang nomor urut 3, Abah Anton menyebut bahwa sejak dirinya memimpin Kota Malang di tahun 2013, banyak bukti pembangunan baik yang telah ia telurkan.

"Program yang saya lakukan sangat baik dan hanya perlu dilanjutkan, karena memberikan manfaat," tegasnya.

Tak menjawab soal Islamic Center, Abah Anton lebih menitik beratkan tentang Kampung Tematik yang berhasil Go Internasional berkat idenya.

"Kita tahu, program pembangunan kampung tematik yang memberikan dampak nyata, mengatasi persoalan masyarakat. Kita juga punya program bedah rumah yang bisa kita lanjutkan kembali," tuturnya.

Merespons sorotan dan saling adu argumen tersebut, Calon Wali Kota Malang nomor urut 1, Wahyu Hidayat mengaku selama dirinya menjabat sebagai Pj Wali Kota Malang, berperan sebagai pemadam kebakaran.

Artinya, banyak hal yang mangkrak dan tak maksimal dari peninggalan para pemimpin Kota Malang terdahulu, seperti Islamic Center, ia selamatkan dan dimanfaatkan semaksimal mungkin.

"Saya masuk untuk menyelamatkan peninggalan itu," tegasnya.

Soal Islamic Center, saat ia datang sebagai Pj Wali Kota Malang, gedung Islamic Center dimanfaatkan. Dimana, ia kala itu memerintahkan kepada seluruh jajaran untuk segera dimanfaatkan.

"Saat itu saya perintahkan untuk dimanfaatkan yang hampir mati. Sekarang terjaga, banyak kegiatan disitu. Saya manfaatkan dan saya selamatkan peninggalan yang tidak terurus itu," ucapnya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Faizal R Arief
Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES