Warsubi-Salman Usung Program Revolusi Putih, Selaras dengan Kebijakan Pemerintah Pusat
TIMESINDONESIA, JOMBANG – Pasangan calon (Paslon) nomor urut 2 dalam Pilkada Jombang, Warsubi-Salman, memperkenalkan program andalan mereka, Revolusi Putih, yang sejalan dengan kebijakan pemerintah pusat.
Program ini bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dengan fokus pada peningkatan asupan gizi, terutama bagi balita, ibu hamil, dan ibu menyusui. Hal ini dilakukan guna menekan angka stunting di Kabupaten Jombang.
Advertisement
Ketua DPC Partai Gerindra Jombang, Octadella Bilytha Permatasari, menjelaskan bahwa Revolusi Putihmerupakan gagasan yang awalnya dicetuskan oleh Prabowo Subianto dan Gerindra sejak 2009.
Kini, ide ini kembali dihidupkan oleh pemerintah pusat di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto bersama Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka. Program ini bertujuan membangun generasi bangsa yang sehat dan kuat dengan memberikan asupan susu dan telur kepada masyarakat.
"Revolusi Putih merupakan program yang sudah lama digagas oleh Presiden Prabowo. Sekarang, program ini diadopsi dan dijalankan kembali oleh pemerintah pusat, termasuk untuk mendukung visi kesehatan generasi mendatang," ujar Octadella, yang akrab disapa Mbak Della, Minggu (3/11/2024).
Sementara itu, Calon Bupati Jombang, Warsubi, menyatakan bahwa program tersebut akan menjadi prioritas dalam pemerintahannya bersama Gus Salman.
Program ini bertujuan untuk meningkatkan asupan protein masyarakat, terutama kalangan menengah ke bawah.
Ia menekankan bahwa perbaikan gizi ini penting untuk mencetak generasi muda yang lebih sehat dan kompetitif di masa depan.
“Kami akan fokus pada peningkatan asupan protein bagi masyarakat, terutama kalangan menengah ke bawah. Asupan protein yang baik akan berdampak positif pada kesehatan dan daya saing generasi muda di Jombang,” kata Warsubi.
Selain itu, Warsubi menjelaskan bahwa program ini juga akan menargetkan ibu hamil dan menyusui sebagai langkah konkret dalam pencegahan stunting. Salah satu caranya adalah dengan memperkuat peran posyandu di setiap desa.
Pemerintahannya berencana memberikan dukungan berupa peningkatan fasilitas posyandu serta memberikan bantuan operasional untuk meningkatkan layanan gizi.
"Pencegahan stunting harus dimulai dari perbaikan gizi melalui posyandu. Selain meningkatkan fasilitas, kita juga akan memperkuat kapasitas kader posyandu dan memberikan makanan tambahan yang cukup. Oleh karena itu, dalam program Warsubi-Salman, kami akan menyalurkan dana operasional bagi posyandu di Jombang," tambah Warsubi.
Warsubi menegaskan, kerja sama antara berbagai pihak sangat diperlukan untuk mencapai target Jombang bebas stunting.
Ia menyebutkan bahwa berbagai faktor penyebab stunting harus diatasi melalui upaya bersama antara kader posyandu, pemerintah desa, dan orang tua.
"Stunting tidak bisa dihilangkan secara instan, namun kami akan berupaya menekannya semaksimal mungkin. Hal ini memerlukan kerja sama erat antara kader posyandu, pemerintah desa, dan para orang tua,” tutupnya. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Deasy Mayasari |
Publisher | : Sofyan Saqi Futaki |