Politik Pilkada 2024

Debat Kedua Pilkada Kota Batu Bahas Tentang Perlindungan Anak

Jumat, 08 November 2024 - 20:18 | 19.91k
Ketiga pasangan calon Wali Kota dan Calon Wakil Wali Kota Batu hadir dalam debat kedua mala mini (FOTO: Muhammad Dhani Rahman/TIMES Indonesia)
Ketiga pasangan calon Wali Kota dan Calon Wakil Wali Kota Batu hadir dalam debat kedua mala mini (FOTO: Muhammad Dhani Rahman/TIMES Indonesia)
FOKUS

Pilkada 2024

TIMESINDONESIA, BATU – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Batu menggelar Debat Calon Wali Kota dan Calon Wakil Wali Kota Batu #2 di Singhasari Resort Hotel, Jumat (8/11/2024). Tema debat  Pilkada Kota Batu kali ini adalah Pendidikan, Perlindungan Anak, Kesehatan dan Budaya.

Sama seperti Debat Cawali & Cawawali Kota Batu #1, tiga pasangan calon yakni pasangan nomor urut 1 Nurochman – Heli Suyanto (NH), pasangan nomor urut 2 Gumelar Firhando – H Rudi (GURU) dan pasangan nomor urut 3 Krisdayanti – Kresna Dewata Prosakh (KRIDA) semuanya hadir dalam debat kali ini.

Advertisement

Pilkada-Kota-Batu-2.jpg

NH menggunakan kemeja putih dengan menggunakan Udeng (penutup kepala) khas Kota Batu Sima Bhawana, GURU menggunakan kemeja warna biru, sedangkan KRIDA menggunakan jaket warna merah.

Debat diawali tarian dari salah satu sanggar tari di Kota Batu. Hadir undangan dalam kegiatan Ketua KPU Kota Batu, Heru Joko Purwanto beserta seluruh komisioner KPU, Ketua Bawaslu Kota Batu, Supriyanto beserta undangan.

Dalam sambutan pembukaannya Heru Joko Purwanto mengucapkan terima kasih atas peran serta semua pihak sehingga seluruh tahapan pemilu bisa berjalan lancar.

“Matur nuwun di debat kedua ini mari kita gunakan sebagai ajang bersosialisasi, dimana unggulan masing-masing pasangan calon akan ditampilkan.  Saya pesan satu, kita harus terkendali, tatkala diaba-aba MC untuk berhenti, pendukung saya minta langsung berhenti agar bisa segera selesai,” ujarnya.

Pilkada-Kota-Batu-3.jpg

Heru Joko Purwanto mengakhiri sambutan dengan Jula-Juli, syair khas Jawa Timur yang dilagukan. “Tak rewangi nduduk sumur, akeh watune, milih banyune. Tak rewangi totoan umur, supoyo Makmur kuto mbatune (Saya bantu menggali sumur, meskipun banyak batunya. Saya bantu bertaruh umur, agar Kota Makmur),” begitu Heru Jula-Juli diiringi tepuk tangan hadirin. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Imadudin Muhammad
Publisher : Lucky Setyo Hendrawan

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES