ABADI Janji Tak Ada Lagi Anak Putus Sekolah, Kota Malang Harus Kembali ke Kota Pendidikan
TIMESINDONESIA, MALANG – Pasangan Calon (Paslon) Wali Kota Malang dan Wakil Wali Kota Malang, Abah Anton dan Dimyati Ayatullah (ABADI) menyoroti perihal masih banyaknya anak putus sekolah di Kota Malang.
Dimana, setidaknya ada 5.655 anak tidak sekolah dengan berbagai kriteria. Padahal, Kota Malang sendiri merupakan kota pendidikan.
Advertisement
Melihat kondisi itu, Abah Anton mengatakan, julukan kota pendidikan bagi Kota Malang ini harus dikembalikan. Maka, pasangan ABADI tentu akan memaksimalkan di program peduli wong cilik.
"Kota Malang ini dikenal sebagai kota pendidikan, tapi banyak masukan dari masyarakat bahwa masih sulit menyekolahkan anak-anak mereka. Ini jadi tugas kita agar tidak ada anak yang putus sekolah. Kita harus memastikan pemerintah hadir untuk masyarakat," ujar Abah Anton, Sabtu (9/11/2024).
Abah Anton yang juga pernah menjabat sebagai Wali Kota Malang periode 2013-2018 ini memastikan sektor pendidikan akan ditempatkan pada program utamanya bersama sang Wakil, yakni Dimyati Ayatullah.
"Tidak boleh ada anak yang tidak bisa bersekolah. Ini adalah tugas berat, tapi kita akan upayakan agar pendidikan menjadi prioritas," ungkapnya.
Ia menyebut, majunya kembali ke kontestasi Pilkada 2024 ini, karena keinginan dan dorongan dari para ulama, kiai dan masyarakat. Dukungan yang terus mengalir kepadanya, membuat ia dan wakilnya lebih bersemangat untuk memperjuangkan masyarakat kecil di Kota Malang untuk lima tahun kedepan.
"Ini tugas berat bagi saya. Semakin banyak yang mendukung, semakin besar tanggung jawab kami kepada masyarakat," tegasnya.
Alasannya menggandeng Dimyati sebagai sang wakil, tentu Dimyati sudah tuntas dengan urusan duniawi dan Paslon nomor urut 3 ini mantap maju untuk mengabdikan diri kepada masyarakat.
"Abah Anton sudah selesai dengan dirinya, Dimyati juga. Saya dan Dimyati itu loman (dermawan), senang dengan majelis sholawat, tahlil dan Yasin. Harapannya, akan ada generasi muda yang bisa melanjutkan perjuangan kami," ucapnya.(*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Faizal R Arief |
Publisher | : Ahmad Rizki Mubarok |