Politik

Sentilan Cagub Jabar Kang Dedi Mulyadi Saat Kunjungi Mantan Wali Kota Banjar

Sabtu, 09 November 2024 - 20:11 | 41.15k
Kang Dedi Mulyadi saat berkunjung ke kediamannya pasangan mantan Wali Kota Banjar. (Foto: Susi/TIMES Indonesia)
Kang Dedi Mulyadi saat berkunjung ke kediamannya pasangan mantan Wali Kota Banjar. (Foto: Susi/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, BANJAR – Calon Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi sore ini berkunjung ke kediaman Pasutri mantan Wali Kota Banjar, dr Herman Sutrisno dan Dr Ade Uu Sukaesih, Sabtu (9/11/2024).

Dihadiri para petinggi partai Golkar dan 2 Paslon wali kota Banjar, yaitu Bambang Hidayah dari Partai Gerindra dan Sudarsono dari Partai Golkar, Kang Dedi Mulyadi alias KDM, demikian biasa mantan Bupati Purwakarta dua periode ini disapa, disambut ratusan emak-emak yang begitu antusias menyambut kedatangan Cagub yang datang mengenakan setelan pakaian warna putih.

Advertisement

Dalam kesempatan tersebut, KDM dengan gaya berbicaranya yang humoris bahkan menirukan gaya khas Ketua DPD Golkar sekaligus Ketua DPRD Kota Banjar 4 periode, Dadang R Kalyubi.

Bahkan, KDM tak segan menyebut bahwa peluang Dadang untuk memimpin Kota Banjar sebetulnya besar asal mau berspekulasi.

"Saya saja kalau saja tidak keluar dari Golkar tidak ada peluang jadi Gubernur, jadi mun maneh hayang jadi wali kota kaluar ti Golkar,"  celetuknya berbahasa sunda disambut derai tawa warga dan petinggi partai yang duduk di podium.

Setengah berkelakar, KDM berceletuk mendingan menjadi raja di tempat lain daripada menjadi bubuk di rumahnya sendiri.

Pria berstatus duda ini juga menyebut Dadang sebagai pemain aman sehingga peluang tersebut hilang dan politikus yang main aman itu nasib paling bagusnya hanya mentok sebagai Ketua DPRD saja.

"Berbeda dengan dokter Herman ya..beliau punya sikap bahkan sewaktu Musda juga tetap bersikukuh untuk tetap membersamai saya," ujarnya.

KDM juga memotivasi paslon yang di usung Golkar kembali menang agar posisi Dadang tetap aman sebagai Ketua DPRD. "Tapi saya mendukung kedua paslon untuk maju di Pilkada semoga berhasil ya," katanya.

Menurutnya, pemimpin yang mau berhasil sebagai wali kota adalah orang yang mau jujur meneruskan pembangunan gaya dr Herman. "Kepemimpinan dokter Herman itu kepemimpinan yang legend dimana kebersihannya ditata, aspek pelayanan publiknya berjalan dengan baik, layanan kesehatannya bagus. Jadi, teruskan sesuatu yang bagus," jabarnya.

KDM sendiri mengakui bahwa dirinya akan menyelesaikan 4 program kualitas pembangunan.

"Pertama adalah sumber daya dengan ditandai mengintegrasikan pendidikan dari SD sampai perguruan tinggi terintegrasi. Saya akan membangun sepuluh sekolah istimewa di Jawa Barat dengan daya tampung seribu siswa yang dibiayai negara dan tinggal di sekolah untuk menciptakan SDM unggul. Sistemnya pendidikan militer nanti seperti wajib militer," urainya.

Selain itu, program selanjutnya, KDM ingin membuat infrastruktur terintegrasi dengan mengevaluasi anggaran di daerah terlebih dahulu.

"Berikutnya sistem pembangunan kita akan membuat ekosistem ekonomi, pantai, gunung dan semuanya dibikin siklus dimana kami akan membuat pembangkit listrik tenaga sampah dimana di Jawa Barat sampah masih menjadi sebuah hal yang tak pernah terselesaikan," terangnya.

KDM juga menjanjikan pembangunannya dimana Cagub lain menyebut orientasinya 100 tahun memimpin maka KDM sebaliknya 100 tahun tersebut sama dengan 5 tahun dirinya memimpin Jawa Barat.

"Saya ingin menjadi sosok yang independen selama memimpin Jawa Barat nanti sehingga saya kali ini tidak ingin punya utang budi pada siapapun agar dalam menjalankan kepemimpinan saya tidak punya kepentingan apa pun atau diatur siapapun kecuali oleh Presiden {ak Prabowo," tegasnya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Faizal R Arief
Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES