Politik Pilkada 2024

Eks Jurkamnas Ganjar Pranowo Ajak Milenial dan Gen Z di Malang Melek Politik

Kamis, 21 November 2024 - 21:53 | 21.30k
Eks Jurkamnas Ganjar Pranowo, Aryo Seno Baskoro saat bertemu Gen Z dan Milenial di Kota Malang. (FOTO: Rizky Kurniawan Pratama/TIMES Indonesia)
Eks Jurkamnas Ganjar Pranowo, Aryo Seno Baskoro saat bertemu Gen Z dan Milenial di Kota Malang. (FOTO: Rizky Kurniawan Pratama/TIMES Indonesia)
FOKUS

Pilkada 2024

TIMESINDONESIA, MALANG – Eks Jurkamnas Ganjar Pranowo, yakni Aryo Seno Bagaskoro mengajak Generasi Z (Gen Z) dan milenial untuk lebih melek politik. Hal itu, disampaikan dalam diskusi yang digelar di sebuah kafe di Kota Makang, Kamis (21/11/2024). 

Dalam sesi diskusi bersama Gen Z dan Milenial, Aryo Seni turut didampingi oleh Ketua Tim Pemenangan Daerah (TPD), Risma-Gus Hans sekaligus Ketua DPRD Kota Malang, Amithya Ratnanggani Siradhuhitta dan Calon Wali Kota Malang nomor urut 2, Heri Cahyono alias Sam HC.

Advertisement

Amithya mengatakan, acara tersebut sengaja dirancang untuk memberikan perspektif politik kepada generasi muda, terutama terkait Pilkada Serentak 2024.

“Kami ingin generasi muda memahami kondisi politik di Kota Malang dan meresponsnya dengan referensi serta perspektif yang luas. Mereka harus mampu menentukan siapa pemimpin yang layak memimpin lima tahun ke depan,” ujar Amithya, Kamis (21/11/2024). 

Menurut Amithya, diskusi tersebut melibatkan anak-anak muda dari berbagai latar belakang, tanpa membatasi komunitas tertentu. Generasi muda dengan rentang usia 25 tahun itu diundang untuk mendengar langsung pandangan Arya Seno Baskoro, serta berbagi pengalaman soal politik di usia muda.

“Anak muda perlu memahami bahwa dunia politik bukan sekadar apatisme atau ketidakpedulian. Dengan forum seperti ini, mereka diajak untuk berdialog dan mengungkapkan gagasan mereka secara langsung, sesuatu yang tidak bisa ditemukan di media sosial,” ungkapnya. 

Selain itu, acara ini juga membuka ruang inklusif dengan melibatkan berbagai kalangan, termasuk komunitas disabilitas tuli.

“Kami ingin forum ini menjadi tempat bagi semua kelompok, mulai dari perempuan hingga komunitas disabilitas, agar semua dapat memahami kondisi perpolitikan saat ini,” katanya.

Amithya menilai, pentingnya pendekatan langsung untuk menyosialisasikan Pilkada kepada generasi muda. Sehingga, tak hanya memanfaatkan platform digital, namun dengan cara tatap muka bisa lebih mengena dan paham soal politik. 

“Di era disrupsi teknologi, informasi yang mereka peroleh sering kali parsial. Dengan bertatap muka, mereka bisa brainstorming, belajar bagaimana berpikir kritis, dan memahami dinamika politik,” jelasnya.

Sementara, Aryo menyebut bahwa aspirasi dari anak-anak muda sangat vital untuk didiskusikan dan disampaikan terus menerus.

“Sebentar lagi Indonesia mengadakan pemilihan serentak kepala daerah. Baik walikota, bupati, dan gubernur serta wakil-wakilnya. Jangan lewatkan kesempatan untuk diam saja dan tidak memilih,” tegas Aryo. 

Ia menuturkan, memahami visi misi sedalam mungkin dari seluruh calon yang ada menjadi hal yang sangat penting. Ruang-ruang terbuka untuk diskusi bisa menjadi media penting, memahami apa yang dibawa calon-calon kepala daerah, sehingga muda-mudi bisa menyelaraskan apa yang diinginkan dari seorang pemimpin.

“Pahami yang akan dipilih. Piliih yang memang mewakili hati nurani dan memiliki visi misi jelas. Ayo kritis dan aktif dalam hal-hal seperti ini. Pesta demokrasi ini menentukan nasib pembangunan kedepan,” ucapnya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Ferry Agusta Satrio
Publisher : Sofyan Saqi Futaki

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES