Ribuan Warga Binaan Lapas Malang Ikut Coblosan Pilkada 2024, Ada Napi Teroris
TIMESINDONESIA, MALANG – Ribuan warga binaan di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas I Lowokwaru, Kota Malang ikuti coblosan di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2024, Rabu, (27/11/2024).
Ketua Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) Tempat Pemungutan Suara (TPS) Lokasi Khusus Lapas Kelas I Malang, Muhammad Faishol Nur mengatakan, total ada lima TPS di lokasi tersebut, dengan jumlah daftar pemilih tetap (DPT) mencapai lebih dari 2.000 orang.
Advertisement
"Pada Pilkada Serentak 2024 untuk Lapas Kelas I Lowokwaru yang merupakan lokasi khusus, total ada lima TPS bernomor 901 sampai 905, urut. Kemudian DPT kurang lebih 2.573 orang," ujar Faishol, Rabu (27/11/2024).
Dia mengungkapkan, jumlah warga binaan asal Kota Malang yang terdaftar sebagai DPT di TPS lokasi khusus itu, sebanyak 802 orang.
"Selain itu, sisanya merupakan warga binaan dari luar kota, tetapi ber-KTP Jawa Timur. Ada yang tidak bisa menggunakan hak pilihnya, karena berasal dari luar provinsi, kurang lebih 50 orang," ungkapnya.
Lebih lanjut, dari total DPT yang menggunakan hak pilihannya pada Pilkada 2024, ada tiga orang warga binaan berstatus narapidana teroris. Ketiga napi teroris, satu berasal dari Kota Malang dan dua diantaranya dari luar Kota namun ber KTP Jawa Timur.
"Untuk napi terorisnya itu MBA, S, dan RR. Napi teroris ada tiga, satu dari Kota Malang (bisa menyalurkan hak suara penuh) dan dua dari luar kota, dari Madura," bebernya.
Pelaksanaan tahapan pemungutan suara di Lapas Kelas I Lowokwaru, Kota Malang sudah dilaksanakan sejak pukul 07.30 WIB. Para warga binaan terlihat tertib memenuhi kolom absensi dan mengantre menunggu giliran masuk ke bilik suara.
Setiap KPPS hingga petugas keamanan di lima TPS di lokasi tersebut, sepenuhnya merupakan pegawai Lapas Kelas I Malang.
"Kecuali pendampingan, ada dari Bawaslu," imbuhnya.
Sementara, Camat Blimbing, Kota Malang, Nina Sudiarti menyebut, jalannya pemungutan suara TPS lokasi khusus di Lapas Kelas I Malang juga sudah ditinjau langsung oleh Forkopimda Kota Malang. Mereka memantau, guna memastikan kelancaran proses demokrasi tingkat daerah.
"Untuk surat suara aman, cuma di sini banyak penduduk dari luar Kota Malang sehingga lebih banyak untuk pemilihan gubernur. Lima TPS sudah mencukupi surat suaranya," tuturnya.
Ia memperkirakan, seluruh proses penyampaian suara di Lapas Lowokwaru telah mencapai 98 persen. Diharapkan, tahapan bisa selesai tanpa adanya catatan khusus dalam bentuk apapun.
"Tadi Pak Sekda menyampaikan aman dan mengucapkan terima kasih kepada pihak lapas yang sudah memenuhi hak warga binaan," ucapnya. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Yatimul Ainun |
Publisher | : Sofyan Saqi Futaki |