Unggul Hitung Cepat, Mas Dhito Sampaikan Hal-Hal Ini
TIMESINDONESIA, KEDIRI – Masyarakat Kabupaten Kediri telah merampungkan proses pemungutan suara pada Rabu 27 November 2024. Hasil quick count menempatkan pasangan nomor urut 2 Hanindhito Himawan Pramana - Dewi Mariya Ulfa lebih unggul dari pesaingnya pasangan nomor urut 1 Deny Widyanarko - Mudawamah.
Berdasarkan hitung cepat yang dilakukan Potret Indonesia, pasangan Mas Dhito-Mbak Dewi (sapaan akrab paslon nomor urut 2) memperoleh 56,94 persen suara, sedangkan Deny-Mudawamah (paslon nomor urut 1) mendapatkan 43,06 persen. Sementara hasil quick count Charta Politika mendapat 55,60 persen, dengan sisanya 44,40 persen menjadi milik Deny - Mudawamah.
Advertisement
Meski unggul Mas Dhito, sapaan akrab Hanindhito Himawan Pramana mengingatkan tim relawannya untuk tetap mengawal proses perhitungan suara mulai dari tingkat kecamatan sampai ke tingkat kabupaten nanti.
"Kita tetap menunggu penetapan KPU nanti. Fokus mengawal suara sampai dengan tanggal telah ditetapkan, kalau tidak salah 3 Desember," ujarnya Kamis, (28/11/2024).
Dalam kesempatan yang sama Mas Dhito, menyampaikan terimakasih atas amanah dan kepercayaan yang diberikan masyarakat kepada dirinya dan Mbak Dewi untuk kembali memimpin Kabupaten Kediri.
Mas Dhito juga turut mengapresiasi kepada seluruh tim pemenangan, partai pengusung dan pendukung, dan para relawan yang selama ini telah berjuang bersama selama proses Pilkada 2024 berjalan.
“Kami patut bersyukur dengan hasil quick count itu tapi yang paling mahal adalah bahwa demokrasi di Kabupaten kediri hari ini berjalan dengan baik,” katanya
Mas Dhito juga menggarisbawahi setelah proses Pilkada Kediri usai, sudah tidak ada lagi pendukung paslon 1 ataupun 2 tapi yang ada saat ini adalah seluruh masyarakat Kabupaten Kediri.
Semua pihak diminta untuk menghormati hasil Pilkada dan menjunjung tinggi kerukunan dan keharmonisan. Seperti yang dilakukan Mas Dhito, yang juga telah menjalin komunikasi dengan Deny Widyanarko.
Dalam pesan tersebut, Mas Dhito mengucapkan permohonan maaf jika selama proses pesta demokrasi berlangsung terdapat hal-hal yang kurang berkenan.
“Saya mengucapkan permohonan maaf selaku pribadi dan mewakili Mbak Dewi jika selama kontestasi Pilkada ada hal yang kurang berkenan baik itu secara tutur kata ataupun mungkin di tingkat tim pemenangan. Dan Pak Deny menyampaikan itu pula,” kata Mas Dhito,
Dalam komunikasi itu, Mas Dhito menyebut bahwa Deny sepakat untuk berkolaborasi membangun Kabupaten Kediri pasca proses pesta demokrasi selesai mendatang.
“Jika memang di penetapan KPU yang terpilih adalah saya dan Mbak Dewi, maka beliau (Deny) siap untuk berkolaborasi membangun Kabupaten Kediri,” ungkap Mas Dhito.
Meski demikian, Mas Dhito belum menjabarkan bagaimana bentuk kolaborasi yang akan dijalin dengan Deny Widyanarko.
Menurut Mas Dhito, menjalin kolaborasi dengan berbagai pihak menjadi penting untuk meningkatkan pembangunan dan kesejahteraan di Kabupaten Kediri. "Masih banyak tugas-tugas, jadi kita fokus bekerja untuk Kabupaten Kediri ke depannya," tegasnya. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Ferry Agusta Satrio |
Publisher | : Sofyan Saqi Futaki |