Partisipasi Pemilih di Pilkada Kabupaten Probolinggo 2024 Melorot
TIMESINDONESIA, PROBOLINGGO – Tren penurunan angka partisipasi pemilih dalam PPilkada Kabupaten Probolinggo, Jatim, berlanjut. Pada Pilkada 2024, dari 872.218 penduduk yang tercantum dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT), hanya 627.691 yang menggunakan hak pilihnya di 1.739 tempat pemungutan suara atau TPS.
Dibandingkan dengan jumlah DPT yang ditetapkan oleh KPU Kabupaten Probolinggo, jumlah penduduk yang menggunakan hak pilihnya untuk memilih pasangan calon bupati dan wakil bupati periode 2024-2029, setara dengan 72 persen.
Advertisement
Tingkat partisipasi pemilih itu, diketahui dari dokumen Keputusan KPU Kabupaten Probolinggo nomor 2556 tahun 2024 tentang Penetapan Hasil Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Probolinggo Tahun 2024, yang ditetapkan pada 4 Desember 2024.
Sebagai perbandingan, partisipasi pemilih pada Pilkada Kabupaten Probolinggo 2018 sebesar 73 persen. Pada Pilkada 2013, angka partisipasi pemilih tercatat 75 persen. Sedangkan pada Pilkada 2008, angka partisipasi pemilih tercatat 78 persen.
Dari keputusan KPU nomor 2556 tahun 2024 juga diketahui, dari 627.691 penduduk yang menggunakan hak pilih di bilik suara, terdapat 16.625 suara tidak sah. Angka tersebut setara dengan 2,7 persen.
5 Kecamatan dengan Partisipasi Terendah
Di antara 24 kecamatan di Kabupaten Probolinggo, Kecamatan Lumbang menjadi kecamatan dengan partisipasi pemilih terendah dalam Pilkada 2024. Dari 25.127 penduduk yang tercantum dalam DPT, hanya 14.382 yang menggunakan hak pilihnya atau setara 57,2 persen.
Di peringkat kedua, ada Kecamatan Kuripan. Di kecamatan dengan DPT sebanyak 23.451 penduduk ini, tercatat hanya 13.812 yang menggunakan hak pilihnya pada 27 November 2024. Angka itu setara dengan 58,9 persen.
Posisi ketiga dengan partisipasi pemilih terendah ditempati Kecamatan Leces. Dari 42.583 penduduk yang tercantum dalam DPT, hanya 26.185 penduduk di kecamatan ini yang menggunakan hak pilihnya atau setara 61,4 persen.
Posisi keempat ditempati Kecamatan Wonomerto. Dari 31.291 penduduk yang tercantum dalam DPT, hanya 19.479 orang yang menggunakan hak pilihnya. Angka itu setara dengan 62,2 persen.
Posisi berikutnya ditempati Kecamatan Tongas dengan partisipasi pemilih sebesar 62,3 persen. Dari 51.786 penduduk yang tercantum dalam DPT, hanya 32.297 yang menggunakan hak pilihnya.
Ketua KPU Kabupaten Probolinggo, Aliwafa mengakui melorotnya tingkat partisipasi pemilih dalam Pilkada 2024. Menurutnya, hal itu salah satunya disebabkan oleh cuaca saat hari pemungutan suara.
“Di atas (dataran tinggi) jam 11.00 itu hujan dan hampir terjadi di semua wilayah,” katanya saat dikonfirmasi melalui sambungan seluler, Kamis (5/12/2024).
Padahal, lanjutnya, penduduk di dataran tinggi biasanya menggunakan hak pilihnya pada jam tersebut. “Itu jam pulang kerja dan waktunya siap-siap nyoblos,” katanya kepada TIMES Indonesia.
Kondisi itu diperparah oleh jarak menuju TPS yang cukup jauh. Terutama di dataran tinggi atau pegunungan. “Seperti di Desa Sapih (Kecamatan Lumbang). Kalau hujan, jalan sulit dilewati,” sebutnya.
5 Kecamatan dengan Partisipasi Tertinggi
Dalam daftar kecamatan dengan tingkat partisipasi pemilih tertinggi dalam Pilkada Kabupaten Probolinggo 2024, secara berurutan diisi oleh Pajarakan, Krejengan, Kotaanyar, Paiton, dan Kecamatan Pakuniran.
Tingkat partisipasi pemilih di Kecamatan Pajarakan mencapai angka 83,8 persen. Dari 25.190 penduduk yang tercantum dalam DPT, 21.112 orang di antaranya datang ke TPS untuk menggunakan hak pilihnya.
Di Kecamatan Krejengan, 83,4 persen penduduknya datang ke TPS untuk menggunakan hak pilih dalam Pilkada 2024. Dari 30.531 penduduk yang tercantum dalam DPT, 25.466 di antaranya menggunakan hak pilih.
Posisi ketiga dengan partisipasi pemilih tertinggi ditempati Kecamatan Kotaanyar. Jumlah DPT di daerah ini sebanyak 27.952 orang. Sebanyak 82,8 persen di antaranya datang ke TPS untuk menggunakan hak pilih atau setara dengan 23.136 orang.
“Di Kotaanyar itu ada TPS yang partisipasi pemilihnya 100 persen,” kata Ketua KPU Kabupaten Probolinggo, Aliwafa. TPS yang dimaksud adalah TPS 4, Desa Tambakukir.
Kecamatan Paiton menempati urutan nomor 4 dalam hal partisipasi pemilih. Dari 50.526 penduduk yang tercantum dalam DPT, 40.590 orang di antaranya menggunakan hak pilih atar setara dengan 80,3 persen.
Adapun kecamatan dengan tingkat partisipasi pemilih tertinggi nomor 5 adalah Pakuniran. Dari 34.084 penduduk yang tercantum dalam DPT, sebanyak 27.281 di antaranya menggunakan hak pilih atau setara dengan 80 persen.
Diketahui, Pilkada Kabupaten Probolinggo 2024 diikuti oleh dua pasangan calon. Yaitu paslon nomor urut 1, Zulmi Noor Hasani-Abd Rasit; dan paslon nomor urut 2, dr. Mohammad Haris-Fahmi AHZ.
Paslon nomor urut 1 memperoleh 118.827 suara atau setara dengan 19,4 persen dari total suara sah. Sedangkan paslon nomor urut 2, memperoleh 492.212 suara atau setara dengan 80,6 persen dari total suara sah dan ditetapkan sebagai pemenang Pilkada Kabupaten Probolinggo 2024. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Muhammad Iqbal |
Publisher | : Sholihin Nur |