Ketua DPC PKB Bondowoso Kantongi Nama-Nama Oknum yang Pasang Tarif Jabatan pada ASN
TIMESINDONESIA, BONDOWOSO – Ramai sejumlah oknum mengaku orang dekat bupati terpilih mulai menawarkan jabatan kepada beberapa ASN di Kabupaten Bondowoso. Bahkan mereka tak tanggung-tanggung mematok harga hingga ratusan juta.
Sebagaimana diberikan sebelumnya, informan Times Indonesia sekaligus seorang ASN di Bondowoso, sebut saja Mamat (nama samaran) mengaku didatangi oknum mengaku orang dekat bupati terpilih.
Advertisement
Oknum tersebut kata dia, menawarkan jabatan kepala bagian (Kabag) dengan syarat membayar Rp500 juta.
Bahkan dia mengaku mendapatkan keluhan serupa dari ASN yang lain. Ternyata pelakunya berbeda-beda.
Informan ini menyebutkan ada lima yang dia ketahui. Pertama mengaku tim formatur penyusunan jabatan di pemerintahan Rahmad, kedua oknum dari unsur tim sukses, ketiga pengusaha luar kota yang mengaku ikut memenangkan paslon Rahmad, keempat mengaku dari perusahaan lokal dan kempat salah satu tenaga di pendidikan swasta.
Ketua DPC PKB Bondowoso sekaligus Ketua Tim pemenangan Rahmad (Ra Hamid-Ra As'ad), Ahmad Dhafir mengaku sudah mendapatkan laporan terkait oknum yang mengaku orang kepercayaan bupati terpilih.
Sementara nama-nama yang dikantongi Ketua DPRD Bondowoso tersebut sama persis dengan data hasil penelusuran TIMES Indonesia.
Bahkan jumlah nama-nama yang dikantongi Ahmad Dhafir lebih dari lima orang.
“Saya sudah tahu, bahkan ada beberapa ASN yang men-screenshot pesanan khususnya (pesan oknum, red) ke saya,” kata dia.
Kemudian pihaknya meminta agar ASN tersebut tidak percaya dengan oknum yang hendak ‘menjajakan’ nama bupati Bondowoso terpilih.
“Jangan percaya pada penipu. Karena Ra Hamid tidak akan pernah melakukan itu,” tegas dia saat dikonfirmasi, Senin (30/12/2024) kemarin.
Bahkan jumlah oknum yang diduga melakukan hal itu lebih dari lima orang. Hal itu berdasarkan informasi dari beberapa ASN.
“Mereka mengaku dekat. Kadang-kadang di sebuah acara kampanye foto bareng. Wong namanya calon bisa dekat dengan siapa saja. Kemudian disampaikan, ini loh saya dekat dengan Ra Hamid, foto dengan Ra Hamid,” beber dia.
Dia menegaskan, Ra Hamid telah menyampaikan bahwa tidak akan ada jual beli jabatan. “Yang ada adalah bersama-sama melayani rakyat,” ucap Dhafir.
Diberitakan sebelumnya, terdapat beberapa oknum mengaku dekat dengan bupati Bondowoso terpilih menawarkan jabatan pada sejumlah ASN dengan memasang tarif.
Tarif yang dipasang cukup bervariatif tergantung posisinya. Diantaranya promosi jabatan sekretaris kecamatan (Sekcam) dipatok dengan harga Rp 75 juta. Kemudian untuk kepala bagian (Kabag) dipatok Rp500 juta.
Sementara untuk camat yang namanya masuk daftar pendukung 02 juga ditawarkan. Agar tetap bisa jadi camat oknum ini memasang harga Rp50 juta. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Imadudin Muhammad |
Publisher | : Sholihin Nur |