Politik

Jelang Paripurna DPRD, Gus Haris Temui Semua Fraksi: Politik Tanpa Sekat

Sabtu, 12 Juli 2025 - 07:41 | 17.23k
Gus Haris saat mengunjungi ruang-ruang fraksi DPRD Kabupaten Probolinggo. (Foto: Abdul Jalil/TIMES Indonesia)
Gus Haris saat mengunjungi ruang-ruang fraksi DPRD Kabupaten Probolinggo. (Foto: Abdul Jalil/TIMES Indonesia)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, PROBOLINGGO – Suasana politik di Gedung DPRD Kabupaten Probolinggo mendadak terasa hangat dan cair, Jumat siang (11/7/2025). Bupati Probolinggo, dr. Mohammad Haris atau Gus Haris, menyambangi satu per satu ruang fraksi sebelum rapat paripurna dimulai, termasuk fraksi-fraksi yang selama ini dikenal berada di luar barisan pendukung.

Suasana Gedung DPRD Kabupaten Probolinggo pun terasa lebih hangat. Lorong-lorong gedung wakil rakyat yang biasanya sunyi sebelum sidang, mendadak hidup. Suara tawa dan obrolan akrab terdengar dari balik pintu-pintu ruang fraksi.

Advertisement

Siang itu, Gus Haris, tak hanya untuk menghadiri rapat paripurna. Ia masuk ke ruangan-ruangan fraksi itu tanpa sekat. Ia menyapa dengan senyum, berjabat tangan dengan erat, lalu duduk berbincang santai.

Tak melulu bicara program atau kebijakan. Yang lebih terasa justru candaan ringan, tawa bersama, dan obrolan personal yang menandai hubungan yang mulai mencair.

Gus-Haris-Temui-Semua-Fraksi-b.jpg

“Kita ini mitra. Harus terus membangun komunikasi yang sehat. Tidak bisa kerja sendiri-sendiri kalau mau Probolinggo ini maju,” ujar Gus Haris di sela kunjungannya.

Yang menarik, ruang Fraksi Partai Nasdem juga menjadi salah satu yang disambangi. Partai ini sebelumnya dikenal sebagai lorong sebelah yang tidak menjadi bagian dalam garis koalisi. Tapi kala itu, semua perbedaan seolah luruh dalam hangatnya sapaan dan dialog.

Tak tampak ketegangan. Justru keakrabanlah yang muncul. Canda-canda kecil Gus Haris dibalas tawa oleh anggota fraksi. Seolah mereka tak sedang berada di ruang politik, melainkan ruang keluarga besar yang tengah menyusun rencana masa depan bersama.

Silaturahmi yang dibangun Gus Haris ini jadi simbol. Bahwa perbedaan politik bukan alasan untuk menjauh. Justru komunikasi terbuka, tanpa sekat partai, adalah jalan terbaik untuk menyatukan langkah.

Ya, hari itu bukan sekadar rangkaian sebelum sidang. Tapi momen ketika politik kembali terasa manusiawi, ketika pembangunan daerah dimulai dari ruang-ruang kepercayaan dan kebersamaan.

Apresiasi Fraksi

Ketua Fraksi Golkar, Wahid Nurahman, mengaku sangat mengapresiasi langkah Bupati tersebut. “Ini komunikasi yang menyegarkan. Kepala daerah dan legislatif duduk bersama tanpa sekat. Ini yang dibutuhkan daerah kita,” tuturnya.

Kunjungan ini memang bukan acara resmi. Tapi justru dari pertemuan informal semacam inilah sering muncul iklim kerja sama yang tulus. Tanpa tekanan, tanpa protokoler, tapi sarat makna.

Menurut Wahid, kunjungan tersebut menjadi bentuk nyata dari upaya membangun komunikasi yang sehat dan produktif antara eksekutif dan legislatif. Ia menilai, komunikasi yang baik antara kepala daerah dan anggota DPRD merupakan kunci keberhasilan dalam penyelenggaraan pemerintahan daerah.

“Silaturahmi ini bukan hanya soal kunjungan fisik, tapi menjadi simbol dari komunikasi yang terbuka dan partisipatif. Komunikasi seperti ini akan melahirkan sinergi dan memperkuat kebijakan pembangunan,” ujar Wahid.

Ia menambahkan, pertemuan informal antara kepala daerah dan anggota DPRD juga penting untuk membangun hubungan yang lebih akrab. Menurutnya, komunikasi tidak hanya harus terjalin secara formal dalam sidang-sidang resmi, tetapi juga dalam ruang informal yang lebih cair.

Ia menyebut, komunikasi terbuka dapat menjadi sarana berbagi informasi strategis terkait perkembangan pembangunan daerah, sekaligus mencegah potensi konflik antara dua unsur penting pemerintahan daerah tersebut.

“Melalui komunikasi yang konstruktif, kebijakan yang dihasilkan akan lebih berkualitas dan sesuai dengan kebutuhan masyarakat,” katanya.

Gus-Haris-Temui-Semua-Fraksi-c.jpg

Lebih lanjut, Wahid menyatakan bahwa komunikasi yang baik juga berdampak pada meningkatnya kepercayaan publik terhadap pemerintah daerah. Ia menekankan pentingnya sikap saling menghargai dan keterbukaan informasi antara kepala daerah dan DPRD sebagai fondasi utama komunikasi yang sehat.

“Dengan terbangunnya komunikasi yang harmonis, saya berharap seluruh pihak dapat terus menjaga semangat kolaborasi demi kemajuan dan kesejahteraan masyarakat Kabupaten Probolinggo,” ujarnya.

Anggota Fraksi Gerindra, Deni Ilhami juga memberi penilaian senada. “Sudah saatnya tidak ada lagi warna. Yang kita pikirkan sekarang adalah satu: bagaimana Probolinggo ini bisa lebih baik,” ujar Deni. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Muhammad Iqbal
Publisher : Ahmad Rizki Mubarok

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES