Positive News from Indonesia

Wajib Tahu! 4 Raja Nusantara yang Diabadikan untuk Nama Kereta Api

Senin, 07 Agustus 2023 - 13:41 | 118.97k
Ilustrasi Kereta Api. (foto: TIMES Indonesia)
Ilustrasi Kereta Api. (foto: TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Ada ungkapan yang cukup terkenal yang dilontarkan oleh sastrawan besar Inggris,  William Shakespeare 
“Apalah arti sebuah nama”. Ungkapan ini apabila ditinjau dari banyak sisi tidaklah sepenuhnya benar.

Penamaan atau pemberian nama tidak lantas ngawur alias tanpa arti. Nama juga berarti doa, dan harapan. Atau perwujudkan semangat dan penghormatan.

Advertisement

Inilah yang melandasi PT KAI memberikan nama Raja-raja kerajaan Nusantara pada rangkaian kereta api di Indonesia. Penamaan raja dan kerajaan adalah bentuk penghormatan terhadap warisan sejarah Indonesia.

Berikut beberapa nama kereta yang berasal dari nama raja-raja di Nusantara. 

Airlangga

KA Airlangga diluncurkan pada 1 Oktober 2021. Kereta api ekonomi ini melayani rute Surabaya Pasar Turi - Jakarta Pasar Senen PP. Lama perjalanan KA Airlangga yakni sekitar 11 jam 37 menit.

Airlangga adalah pendiri dan raja kerajaan Kahuripan di Jawa Timur. Raja Airlangga lahir di Bali pada tahun 990 dan memerintah dari tahun 1009-1042 dengan gelar abhiseka Sri Maharaja Rakai Halu Sri Dharmawangsa Airlangga Anantawikramottunggadewa.

Selain itu, nama Airlangga juga dijadikan nama perguruan tinggi negeri di Surabaya, yakni Universitas Airlangga.

KA Brawijaya

KA Brawijaya diluncurkan pada 10 Maret 2021. Kereta api kelas eksekutif ini melayani rute Malang - Jakarta Gambir via Semarang atau jalur utara. Lama perjalanan KA Brawijaya yakni sekitar 12 Jam 59 menit.

Brawijaya atau Prabu Brawijaya adalah gelar yang dianggap melekat pada penguasa Majapahit yang merupakan paduan kata Bhre dan Wijaya yang memiliki arti Penguasa keturunan wijaya.

Sebelum menjadi nama kereta api, nama Brawijaya juga digunakan sebagai nama perguruan tinggi negeri di Malang, yakni Universitas Brawijaya dan nama Komando Daerah Militer wilayah Jawa Timur, yakni Kodam V Brawijaya.

KA Dharmawangsa

KA Dharmawangsa diluncurkan 2 Desember 2019. Kereta api ini merupakan kereta kelas campuran, ekonomi dan eksekutif dengan rute Surabaya Pasar Turi - Jakarta Pasar Senen. KA Dharmawangsa berangkat dari Surabaya pukul 22.30 WIB. Sedangkan dari Pasar Senen berangkat puklul 08.40 WIB.

Raja Dharmawangsa Teguh disebut juga dengan Dharmawangsa adalah raja terakhir Kerajaan Medang Kamulan periode Jawa Timur yang diduga berpusat di Jombang, Jawa Timur pada tahun 991-1016. Kerajaan Medang merupakan kelanjutan dari Kerajaan Mataram Kuno di Jawa Tengah. Kerajaan Medang Kamulan didirikan oleh Mpu Sindok setelah memindahkan pusat pemerintahannya dari Jawa Tengah ke Jawa Timur sekitar abad ke-9 Masehi. 

KA Kertajaya

KA Kertajaya merupakan layanan kereta api penumpang kelas ekonomi premium yang melayani relasi Surabaya Pasar Turi– Jakarta Pasar Senen. Kereta ini melintasi jalur lintas utara Jawa.

Raja Kertajaya merupakan raja terakhir Kerajaan Kediri, yang berkuasa pada 1194-1222.  Bukti kesejarahan keberadaan dari raja Kertajaya adalah dengan ditemukannya Prasasti Sapu Angin (1190), Prasasti Galunggung (1194), Prasasti Kamulan (1194), Prasasti Palah (1197), Prasasti Biri, dan Prasasti Lawadan (1205). Dari prasasti-prasasti tersebut dapat diketahui nama gelar abhiseka Kertajaya adalah Paduka Sri Maharaja Sri Sarweswara Triwikramawatara Anindita Srenggalancana Digjaya Uttunggadewa.(*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Ahmad Rizki Mubarok

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES