15 Penerima Rumah Sederhana Layak Huni di Kudus Terharu Terima Bantuan PT Djarum

TIMESINDONESIA, KUDUS – Untuk membantu menyukseskan setiap program pemerintah pusat salah satunya upaya penanggulangan kemiskinan ekstrem (PKE) yang digagas Wakil Presiden Ma’ruf Amin pada 2021, PT Djarum merenovasi dan membangun baru puluhan Rumah Sederhana Layak Huni di Kudus, Jawa Tengah.

Sepanjang tahun 2023, PT Djarum telah menyerahkan 25 unit RSLH bagi masyarakat di Kudus. Perinciannya pada Agustus hingga November 2023 telah meresmikan 10 rumah. Selanjutnya 5 unit rumah di Kabupaten Blora dan Grobogan.

Penyerahan belasan RSLH dilakukan di Balai Desa Kalirejo dihadiri Pj Bupati Kudus Bergas Catursasi Penanggungan dan perwakilan PT Djarum Kudus, Achmad Budiharto. (FOTO; Arif/TIMES Indonesia)

emudian pada Desember 2023, pabrik rokok ini telah menyerahkan 15 RSLH kepada para penerima. Sebanyak 15 rumah yang direnovasi dan dibangun baru oleh PT Djarum, terdiri dari 8 rumah di Kecamatan Undaan. Serta 4 rumah di Kecamatan Kaliwungu dan 3 rumah di Kecamatan Dawe dengan nilai bantuan Rp900 juta.

Penyerahan belasan RSLH tersebut dilakukan di Balai Desa Kalirejo, Kecamatan Undaan, Kudus, Kamis (21/12). Hadir dalam acara tersebut, Pj Bupati Kudus Bergas Catursasi Penanggungan.

Seremonial acara juga dihadiri Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Jawa Tengah, Kepala Disperakim Jawa Tengah, Kepala Bappeda dan Kepala Dinas PKPLH Kudus serta jajaran Forkompimda setempat.

Pj Bupati Kudus Bergas Catursasi Penanggungan pun mengapresiasi langkah nyata yang dilakukan PT Djarum. Sebab langkah tersebut sebagai upaya pengentasan kemiskinan ekstrem di Jawa Tengah.

"Peran serta pelaku usaha melalui program Corporate Social Responsibility (CSR) sangat diperlukan untuk membantu pemerintah dalam mempercepat program penanggulangan kemiskinan," ujar Bergas.

Bergas berharap program tersebut dapat memberi manfaat positif bagi para penerima bantuan. Selain itu, pihaknya juga meminta program pembangunan RSLH berjalan secara berkelanjutan.

Sementara itu, Deputy General Manager Community Development PT Djarum, Achmad Budiharto menjelaskan, pembangunan RSLH merupakan bentuk nyata upaya penanggulangan kemiskinan ekstrem (PKE) yang digagas Wakil Presiden Ma’ruf Amin pada 2021.

“Selama dua tahun hingga akhir 2023 ini, PT Djarum telah membangun 70 RSLH di Jawa Tengah senilai Rp4 miliar. Khusus di Kudus yang merupakan area produksi PT Djarum, kami berupaya memberikan kontribusi positif kepada masyarakat Kota Kretek,” kata Budiharto.

Menurut Budiharto, pembangunan RSLH telah memenuhi tiga hal dasar, yakni sehat, aman, dan layak huni. Dari sisi kesehatan, renovasi melingkupi perbaikan sanitasi, pencahayaan serta memastikan udara tersirkulasi dengan baik.

“Selain itu, rumah aman dan layak huni karena dibangun dengan pondasi serta konstruksi kuat dan kokoh, sehingga dapat menjadi tempat nyaman untuk bernaung seluruh keluarga,” terangnya.

Salah satu penerima bantuan program RSLH ini, yaitu Mbah Rofii (74) warga RT08-RW01 Desa Prambatan Lor Kecamatan Kaliwungu Kudus. Rumah pria yang kesehariannya tidak bekerja karena sudah lanjut usia, sebelumnya tidak memiliki tembok serta sebagian atapnya terbuka.

Kini rumah milik Rofii telah dibangun kembali oleh PT Djarum sehingga menjadi nyaman dan layak huni. Sebelum rumahnya direnovasi, Rofii mengaku setiap hujan turun atap rumahnya bocor dan air masuk karena sebagian atap terbuka.

“Sekarang kami memiliki rumah dengan tembok dan atap yang layak, sehingga kami sekeluarga dapat tidur nyenyak,” ungkap Rofii terharu.

Sejak tahun 2022, PT Djarum lewat program RSLH telah memperbaiki 70 rumah. Perinciannya 35 rumah di Kabupaten Kudus, 10 rumah di Demak, 10 rumah di Pemalang serta 5 rumah di Kabupaten Rembang.

Tak hanya itu saja, PT Djarum juga merenovasi 5 rumah di Kabupaten Blora dan 5 rumah di Kabupaten Grobogan. Tahun 2024, rencananya PT Djarum akan melanjutkan program RSLH di Jawa Tengah dengan target merenovasi minimal 100 rumah. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement