Kuliner

Nama Saya Singkong Bajingan, Tidak Jahat Tapi Manis

Jumat, 12 Februari 2016 - 13:54 | 105.75k
MAKANAN RAKYAT: Pelayan Kampung Lumbung Boutique Hotel Kota Batu menunjukkan makanan penutup bernama singkong bajingan. (Foto: Nurliana Ulfa/batutimes.com)
MAKANAN RAKYAT: Pelayan Kampung Lumbung Boutique Hotel Kota Batu menunjukkan makanan penutup bernama singkong bajingan. (Foto: Nurliana Ulfa/batutimes.com)

TIMESINDONESIA, BATU – Singkong alias ketela pohon merupakan salah satu bahan baku makanan yang digemari masyarakat Indonesia. Hal tersebut menginspirasi Kampung Lumbung Boutique Hotel Kota Batu  untuk meggunakan singkong sebagai dessert alias makanan penutup.

Makanan penutup itu diharapkan mampu meninggalkan kesan manis dan lezat bagi para tamu. Untuk itulah hotel yang berada di Jalan Ir  Soekarno Desa Beji Kecamatan Junrejo Kota Batu ini mengolahnya dan menamainya dengan Singkong Bajingan.

Jangan khawatir, rasa singkong bajingan ini tidak seseram namanya. Justru rasa manis legit berpadu dengan gurih dan empuk yang didapatkan begitu lidah mengecapnya.

Singkong bajingan ini hanya menggunakan tiga bahan baku yakni singkong pulen, gula pasir, dan santan.

Saat menggigit singkong bajingan, lembut dan empuk yang pertama kali dirasakan. Ketika mengunyahnya, baru terasa manis dari gula dan gurih dari santan. Singkong bajingan ini tersaji cantik dengan hiasan potongan daun pandan di atasnya.

Mengapa dinamakan singkong bajingan? Operation Manajer Kampung Lumbung Boutique Hotel, Natalina mengatakan, nama singkong bajingan bukan bermaksud untuk kasar. ”Itu adalah sebuah ekspresi khas Jawa Timuran ketika merasakan sesuatu yang uenakkk,” ungkap Natalina.

Menurutnya, setiap kali orang mencicipi makanan ini, selalu mengungkapkan kata-kata ekspresif sesuai dengan yang ada di pikiran masing-masing.

”Kata bajingan ini adalah salah satu ungkapan atau ekspresi karena lezatnya makanan ini, padahal bahannya hanya singkong,” ungkap wanita yang akrab disapa Lina ini.

Hampir setiap orang yang memesan singkong bajingan ini sangat menyukainya. Baik tamu lokal maupun asing.

”Turis asing pun sangat suka dengan singkong ini. Mereka bilang feel good,” kata Lina menirukan.

Menu dessert singkong bajingan ini melengkapi menu makanan utama andalan hotel yang memiliki 40 kamar ini, yaitu sego bancakan. Sehingga mulai dari menu utama, menu penutup, hingga minuman berupa madu jahe hangat, semakin melengkapi nuansa pedesaan asri di hotel ini. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Publisher : Rochmat Shobirin

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES