Peristiwa Daerah

Kecelakaan Diklat Pecinta Alam, Siswa SMAN 1 Giri Gegar Otak

Senin, 19 Desember 2016 - 20:17 | 146.82k
Kondisi Jihandika, peserta Diklat PA SMAN 1 Giri, usai insiden jatuh dari jembatan sungai Kali Nggulung, Desa Jambewangi, Glagah, Banyuwangi, Senin (19/12/2016). (Foto: Syamsul Arifin/TIMES Indonesia)
Kondisi Jihandika, peserta Diklat PA SMAN 1 Giri, usai insiden jatuh dari jembatan sungai Kali Nggulung, Desa Jambewangi, Glagah, Banyuwangi, Senin (19/12/2016). (Foto: Syamsul Arifin/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, BANYUWANGI – Nasib nahas dialami Jihandika, siswa SMAN 1 Giri Banyuwangi, Jawa Timur. Pelajar kelas kelas XI ini terjatuh saat mengikuti Diklat Pecinta Alam (PA), di jembatan sungai Kali Gulung, perbatasan Desa Kemiren dan Jambewangi, Kecamatan Glagah, Senin (19/12/2016).

Akibatnya, putra Diah Kusumawati, warga Kelurahan Tukang Kayu, Banyuwangi, ini mengalami gegar otak berat.

Menurut kesaksian warga, kecelakaan tersebut terjadi sebelum acara diklat dimulai. Sambil menunggu teman-temanya datang, Jihandika, yang datang lebih awal, rebahan dipagar jembatan. Entah apa penyebabnya, tiba-tiba dia terjatuh ke dasar sungai dengan ketinggian sekitar 15 meter. Bagian kepala sebelah kiri terluka parah akibat menghantam dasar sungai.

“Teman-temannya panik, berlari ke sini minta tolong, satu temannya yang cewek juga sempat pingsan melihat kondisi luka,” ucap Solah, warga Desa Jambewangi, Kecamatan Glagah, yang rumahnya berjarak puluhan meter dari jembatan sungai Kali Gulung.

Tak berselang lama, Jihandika langsung dilarikan ke Unit Gawat Darurat (UGD) Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Blambangan, Banyuwangi. Darah segar terus keluar dari telinga dan hidung pelajar ini.

“Sampai disini, kondisinya tak sadarkan diri, pemeriksaan awal, dia mengalami gegar otak berat, selanjutnya kita lakukan CT Scan,” ucap dokter jaga UGD RSUD Blambangan, dr Erbino Togama.

Di luar ruang UGD, sang ibu dan keluarga terlihat panik. Air mata terus keluar dari mata wanita paruh baya tersebut. Sejumlah teman korban juga terlihat menunggu hasil pemeriksaan tim rumah sakit. Mereka berkumpul di luar pintu masuk UGD dengan mengenakan kaos seragam PA Agem Karso (Akar), yang merupakan nama PA SMAN 1 Giri, Banyuwangi.

Namun sayangnya, teman-teman Jihandika tertutup kepada awak media terkait insiden Diklat PA tersebut. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Ahmad Sukmana

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES