Peristiwa Daerah

Halal Bihalal KAHMI Malang Bertabur Tokoh Nasional

Minggu, 08 Juli 2018 - 13:33 | 200.91k
Plt Walikota Malang Sutiaji yang juga warga kehormatan KAHMI Malang memberi sambutan pada  acara HBH di GIC Malang. (FOTO: Adhitya/TIMES Indonesia)
Plt Walikota Malang Sutiaji yang juga warga kehormatan KAHMI Malang memberi sambutan pada acara HBH di GIC Malang. (FOTO: Adhitya/TIMES Indonesia)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, MALANG – Sejumlah tokoh dan politisi nasional jebolan KAHMI Malang menghadiri halal bihalal di Graha Insan Cita (GIC) Jl Soekarno Hatta Kota Malang, Jatim, Minggu (8/7/2018) siang. Mereka bertemu kangen dan bersilaturahim bersama ratusan anggota KAHMI lainnya.

Selain tokoh nasional, sejumlah pejabat, akademisi, guru besar di Malang Raya juga hadir. Tampak Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Prof Muhadjir Effendy, Staf Khusus Presiden RI Bidang Ekonomi Prof Dr Erani Yustika, politisi Ridwan Hisyam, mantan hakim konstitusi Prof Mukti Fadjar, Rektor UB Malang Prof Nuhfil Hanani, Rektor Unira Malang Dr Hasan Abadi, dan sejumlah tokoh lainnya.

Advertisement

BACA JUGA: Tokoh KAHMI Malang Bicara tentang Pemimpin, Ini Pendapat Mereka

Dari kalangan pemerintahan dan pejabat di Malang tampak hadir Plt Wali Kota Malang Sutiaji, kepala BPJS Malang, wakil walikota terpilih Sofyan Edi Jarwoko, serta sejumlah  sipil lainnya. 

Sejumlah akademisi dan pejabat kampus di Malang juga turut hadir. Seperti WR 4 UB Malang Prof Dr Sasmito Jati, WR 2 UMM Dr Nazarudin Malik, serta sejumlah akademisi dari puluhan kampus di Malang Raya.

Halal-Bihalal-kahmi.jpg

Acara yang mengambil tema "Mengembangkan Budaya Politik yang Ideologis untuk Melahirkan Pemimpin Negarawan" ini berlangsun gayeng dan khidmat. Saling sapa laiknya keluarga yang lama tak bertemu.

"Selama ini ketemunya di grup WA. Dengan ketemu darat begini silaturahim jadi terjaga," ucap Dr Soeparto, kabiro kerjasama luar negeri UMM.

kahmi-halal-bihalal.jpg

Dalam sambutannya, Ketua Harian Presidium KAHMI Kota Malang Lutfi J. Kurniawan menyampaikan bahwa KAHMI Malang saat ini sudah waktunya mengambil peran lebih besar di Malang. Baik di lingkungan pemerintahan maupun kampus.

"Banyak sekali masalah-masalah di Malang ini yang perlu sentuhan dari KAHMI. Berbagai kasus korupsi yang melanda legislatif dan eksekutif di Kota Malang, tentu ini perlu menjadi perhatian para akademisi dan pemikir KAHMI. Di sinilah KAHMI perlu mengambil peran lebih besar," ucap Lutfi.

KAHMI Kota Malang sendiri, sambung Lutfi, telah melakukan kajian sebagai masukan ke Pemkot Malang. Hasil kajian itu juga telah diaudiensikan ke pemkot beberapa waktu lalu. 

"Yang seperti ini akan terus KAHMI lakukan. Urusan politik biar ada yang mengurusi, tapi yang sifatkan kajian pemikiran konstruktif akan terus kita lakukan. Apalagi walikota terpilih, Kakanda Sutiaji, ini kan sudah jadi warga kehormatan KAHMI," jelas Lutfi yang disambut applaus hadirin. 

kahmi.jpg

Sementara, Plt Walikota Malang Sutiaji dalam sambutannya mengaku sangat berterima kasih kepada KAHMI. "Pemikiran dan masukan-masukan para akademisi dan pengurus KAHMI sangat membantu pemkot. Terutama saat masa kepemimpinan pasangan Moch. Anton-Sutiaji selama hampir lima tahun ini," ujarnya.

santai.jpg

Ia pun menyampaikan banyak terima kasih pada KAHMI dan Muhammadiyah yang telah banyak membantunya dalam proses pilkada Kota Malang. "Ada juga yang berjuang jadi timses. Saat yang lain membuang saya, saat itu pula saya diterima di sini. Tapi ingat, klemben ya klemben, roti ya roti. Biyen ya biyen, saiki ya saiki. Sekarang waktunya rekonsiliasi dan membangun Kota Malang bersama-sama," ujarnya. 

Acara halal bihalal KAHMI Malang di Graha Insan Cita (GIC) diakhiri dengan ramah tamah. Selain itu stadium general yang disampaikan oleh Rektor UB Prof Nuhfil Hanani dan Mendikbud Prof Muhadjir Effendy. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Deasy Mayasari
Publisher : Rochmat Shobirin
Sumber : TIMES Malang

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES