Tulis Ujaran Kebencian ke Presiden Jokowi, Guru Honorer Diamankan

TIMESINDONESIA, PROBOLINGGO – Seorang guru Honorer Madrasah, berinisial YY (30), yang tinggal di Desa Tulupari, Kecamatan Tiris, Kabupaten Proobolinggo, Jawa Timur, diamankan Satreskrim Polres Probolinggo, setelah diketahui melakukan ujaran kebencian kepada Presiden RI Jokowi, melalui media sosial di akun Facebook miliknya.
Ujaran kebencian itu, disebar melalui group FB SRP (Suara Rakyat Probolinggo) oleh YY. Dengan menyebarkan foto pertemuan yang mirip Presiden Jokowi dengan mantan Presiden RI yakni Megawati Soekarno Putri, yang sedang berdiri di Partai bergambar palu dan arit.
Advertisement
YY menyebarkan foto itu, lewat akun FB miliknya bernama Ardiansah Yuna. Dalam postingan yang diunggahnya, langsung mendapatkan respon tak sedap dari ratusan netizen. Yang akhirnya dilakukan penyelidikan dan diamankan polisi di Mapolres Probolinggo, Kamis (30/8/2018).
Kapolres Probolinggo, AKBP Fadly Samad menjelaskan, pihaknya mengamankan YY setelah dilakukakn patroli cyber di group FB SRP.
Yang ditemukan sebuah gambar dan tulisan yang diedit, yang mirip bapak Presiden RI Jokowi dan ibu Megawati, yang berdiri di Partai bergambar palu dan arit.
“Atas temuan itu, kami lakukan penyelidikan dan mengecek gambar itu, yang ternyata adalah gambar editan. Karena terbukti melakukan ujaran kebencian itu, mencari tahu keberadaan tersangka, dan mengamankannya, pada Rabu (29/8/2018) kemarin,” kata Kapolres Fadly.
Menurut mantan Kapolres Tuban ini, tersangka berprofesi sebagai guru honorer di sebuah sekolah Madrasah di desanya.
“Atas perbuatannya tersangaka dijerat dengan Pasal 45 A ayat 2 UU RI No 19 tahun 2018, tentang perubahan UU RI No 11 tahun 2008, tentang ITE (Informasi dan Transaksi Elektronik) menyebarkan berita mengandung kebencian dan SARA dengan ancaman hukuman 6 tahun penjara,” tegas Fadly.
Atas perbuatan itu, tersangka langsung melakukan permintaan maaf, utamanya kepada Presiden RI Jokowi dan Megawati, bahwa dirinya telah khilaf melakukan hal tersebut.
“Saya minta maaf beribu maaf kepada bapak Presiden Joko Widodo dan ibu Megawati, polisi dan seluruh warga masyarakat di Indonesia. Saya benar-benar menyesal. Maafkan atas kekhilafan saya. Telah melakukan ujaran kebencian di medsos Facebook,” tutur YY, sambil menangis.(*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Yatimul Ainun |
Publisher | : Sholihin Nur |
Sumber | : TIMES Probolinggo |