Peristiwa Daerah Gempa Donggala dan Palu

Pasca Gempa Donggala dan Palu Sulteng, Delapan Atlet Paralayang Dibawa Pulang Hercules

Minggu, 30 September 2018 - 20:05 | 133.14k
Kepulangan atlet paralayang fasi Jawa Timur yang menjadi korban gempa di Palu tiba di Pangkalan Lanud Abdulrahman Saleh. Minggu, 30/9/2018. (FOTO: Tria adha/TIMES Indonesia)
Kepulangan atlet paralayang fasi Jawa Timur yang menjadi korban gempa di Palu tiba di Pangkalan Lanud Abdulrahman Saleh. Minggu, 30/9/2018. (FOTO: Tria adha/TIMES Indonesia)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, MALANG – Delapan dari 31 atlet paralayang asal Jawa Timur yang tadinya sedang menjalani kejuaraan di Palu, Sulawesi Tengah, Minggu (30/9/2018) sore berhasil dibawa pulang oleh pesawat Hercules milik TNI AU Abdulrahman Saleh Malang pasca gempa Donggala dan Palu Sulteng

Dua dari mereka itu mengalami luka karena gempa dan semuanya langsung dilarikan ke rumah sakit untuk observasi. Hingga kini kepastian berapa total atlet paralayang Jawa Timur yang berhasil dievakuasi dari musibah itu, juga belum diketahui pasti karena putus kontak. 

Advertisement

Danlanud Abd Saleh Malang, Marsma TNI Andi Wijaya S.Sos mengatakan sore ini pesawat Hercules membawa kembali 40 orang, delapan diantaranya atlet paralayang Jatim. "Mereka kami bawa dari bandara Hasanuddin Makasar yang semuanya hasil evakuasi dari Palu, " katanya. 

Kepulangan-2.jpg

Mereka, lanjut Danlanud, memang dievakuasi dari Palu karena ada yang luka-luka, dua diantaranya adalah atlet paralayang yakni Serda Sugeng dan Vicky. "Informasi yang kami peroleh sampai kini yang ingin keluar dari Palu masih banyak, jumlahnya sekitar 800 an orang," tambahnya. 

Mereka yang "terbawa" ke Malang karena kebetulan pesawat Hercules yang ditugaskan di Makasar sedang menuju perawatan di Malang lantaran jam terbangnya telah habis. "Meski demikian, kalau memang ada pesawat kami yang sedang melakukan pengiriman bantuan dan kemudian berkesempatan bisa membawa mereka dari Palu ya pasti akan kami fasilitasi," tandas Danlanud. 

Para atlet itu mengikuti Kejuaraan Liga Paralayang Internasional Festival Numoni di Palu dan sempat putus kontak setelah terjadi gempa bumi yang disertai tsunami yang memporakporandakan kota Palu, Donggala dan sekitarnya itu.

Dari Jawa Timur ada 31 orang yang ikut dalam kejuaraan itu. Taufik, salah seorang atlet paralayang dari Jawa Timur mengatakan, saat gempa terjadi ia berada di Mall PGM yang menghadap ke laut. "Letaknya sekitar 200 meteran dari bibir pantai," katanya.

Kepulangan-3.jpgDanlanud Marsma TNI Andi Wijaya menyambut kedatangan atlet paralayang vasi Jatim yang turut menjadi korban gempa Palu. Minggu, 30/9/2018.

Ia berada di mall karena habis menjalankan sholat Jumat tidak langsung kembali ke penginapan. Lantaran sekitar jam 11.00 seluruh kegiatan kejuaraan hari itu selesai dan mereka sudah mendarat semua. 

Penginapan para atlet itu memang terpisah-pisah. Ada yang menginap di Borneo Guest House sebanyak 10 orang. Setelah mereka mendarat semua, mereka sempat kumpul di headquarter, tempat panitia lokal kejuaraan, kemudian sholat Jumat.

Selesai sholat Jumat masing-masing atlet kembali ke penginapannya masing-masing. Jam 15.00 mereka sempat nonton bioskop di di PGM Mall. Saat itulah ada gempa pertama. Memang tidak keras hanya goyang-goyang saja kata mereka. Mereka kemudian berhamburan keluar dan kembali ke penginapan. Ada yang ke Roa Roa, Swiss Belhotel, Mercure, dan Borneo Guest House. Kebanyakan para atlit menginap di hotel Roa Roa.

Menjelang mahgrib, saat ada adzan Mahgrib, lima belas detik kemudian terjadi gempa yang cukup keras. Gempa itulah yang kemudian meluluh lantakkan kota Palu beserta gedung-gedungnya, termasuk sejumlah hotel, tempat penginapan para atlit ini. 

Hingga kini ada 3 atlet paralayang Jatim asal Malang yang masih putus kontak dan belum diketahui nasibnya usai gempa Donggala dan Palu Sulteng. Mereka adalah Ardi kurniawan (28) Resa C Kambe (35) dan Fahmi Rizki Fadiah (25). Ketiga atlet ini diduga menginap di hotel Roa Roa. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Faizal R Arief
Publisher : Rizal Dani
Sumber : TIMES Malang

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES