Gempa Donggala-Palu, BNPB: 1.234 Orang Meninggal

TIMESINDONESIA, JAKARTA – BNPB (Badan Nasional Penanggulangan Bencana) menyatakan, jumlah korban meninggal karena gempa Donggala dan tsunami Palu, Sulawesi Tengah (Sulteng), per Selasa (2/10/2018) pukul 13.00 WIB sebanyak 1.234 orang.

Korban meninggal tersebut berada di wilayah Kota Palu, sebagian Donggala, sebagian Sigi, dan Parigi Moutong.

Advertisement

"Sebagian korban sudah dimakamkan," kata Sutopo Purwo Nugroho, Kepala Pusat Data dan Informasi BNPB di Jakarta.

Dia juga merinci, sebanyak 799 korban luka berat kini dirawat di rumah sakit, dan korban tertimbun 152 orang.

"Jumlah korban yang tertimbun di Petobo (Kabupaten Sigi) dan Balaroa (Kota Palu) belum dapat diperkirakan jumlahnya," ujarnya.

Jumlah korban hilang, dari catatan sebelumnya 90 orang, kini terdata sebanyak 99 orang. Persebaran korban hilang, menurut data BNPB, di Pantolan Induk (29 orang), Donggala (17 orang), Palu (4 orang), Pasar Wani (7 orang), Jalan Kijang (11 orang), Jalan Roja Moici (4 orang), Jalan Muh Hatta (25 orang), Patung Kuda (1 orang), dan Kampung Nelayan (1 orang).

Bencana berdampak pada banyaknya pengungsi yang tercatat sebanyak 61.867 orang, tersebar di 109 titik.

BNPB juga mendata, gempa Donggala dan tsunami Palu, Sulteng, berdampak pada kerusakan rumah dan bangunan mencapai 65.733 unit. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.