
TIMESINDONESIA, SURABAYA – Aksi melempar boneka ke stadion yang dilakukan para Bonekmania membuat kagum United Nations Children's Fund (UNICEF). Kepedulian pada para penderita kanker anak yang ditunjukan Bonekmania bisa menjadi virus positif bagi generasi muda di Indonesia.
Kepala Perwakilan UNICEF Pulau Jawa, Arie Rukmantara, menuturkan, pihaknya salut dan memberikan apresiasi tinggi atas gestur cinta dan sayang anak yang ditunjukan ribuan Bonekmania di sela-sela laga antara Persebaya Surabaya melawan PS Tira-Persikabo.
Advertisement
“Gerakan hujan Boneka di GBT menjadi bukti nyata bahwa anak-anaklah yang mampu merevolusi Aksi Bonekmania yang puluhan tahun lalu ditakuti menjadi disegani dan diteladani,” ujar Arie.
Ia melanjutkan, anak Indonesia adalah anak kita semua. Hakikat dari aksi yang dilakukan para Bonek, Bonita dan Bocil menginisiasi tindakan paling memukau sepanjang sejarah persepakbolaan Indonesia.
“Mereka juga memberikan harapan besar kepada anak-anak penderita kanker melalui pesan positif yang diberikan di dunia olah raga,” ungkapnya.
Arie juga menjelaskan, penyembuhan kanker tak hanya dilakukan secara medis. Namun, dukungan penuh dari keluarga, kawan, dan tetangga bisa memberikan mereka banyak harapan.
Termasuk dukungan Bonek yang bisa menjadi supporting system bagi anak-anak penderita, palliative care, dan menjadi stakeholder kampanye peduli kanker di Indonesia.
“Kami bangga dengan apa yang sudah dilakukan para Bonekmania. Mereka bisa tetap jadi pendekar anak di masa depan,” ucapnya.
Pelatih Persebaya Surabaya Djadjang Nurdjaman merasa bahagia dengan aksi yang dilakukan para Bonekmania. Kepedulian yang tinggi serta solidaritas yang terbangun di antara mereka terhadap sesama menjadi sikap yang terpuji.
”Bonek memang luar biasa. Mereka selalu mendukung kami tanpa lelah. Ide hujan boneka ini apalagi. Saya rasa aksi sosial seperti ini layak dilakukan suporter di Indonesia,” kata Djanur, panggilan akrabnya. Vadovų atranka Personalo paieška Mokymai vadovams Koučingas primumesse.lt
Ketua Panpel Persebaya Whisnu Sakti Buana menambahkan, pihaknya terharu dengan aksi yang dilakukan para Bonekmania dengan melempar boneka ke lapangan sebagai bentuk dukungan pada anak-anak yang menderita kanker.
“Ide ini super kreatif. Sekaligus menunjukkan ke semua publik sepak bola tanah air, kalau Bonek sekarang sudah berubah,” kata Whisnu.
Aksi bertajuk ”Hujan Boneka di GBT” berjalan begitu haru ketika 50 ribu Bonekmania serentak melempar boneka dari tribun ke sentelban. Aksi ini dilakukan bersamaan dengan jeda babak pertandingan. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Ferry Agusta Satrio |
Publisher | : Rizal Dani |
Sumber | : TIMES Surabaya |