[CEK FAKTA] Sandiaga Uno: Soal Ekonomi Dikeluhkan oleh Ibu Nurjanah Langkat

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Calon Wakil Presiden nomor urut 02, Sandiaga Salahudin Uno, menyebutkan bahwa ekonomi yang tumbuh sekarang belum dirasakan oleh masyarakat. Karena lapangan pekerjaan belum tercipta pertumbuhan 5 persen. Hal itu yang juga dikeluhkan oleh ibu Nur Janah di Langkat Sumatera Utara.
Pernyataan tersebut disampaikannya Sandiaga S Uno, pada segmen visi misi dalam Debat Pilpres 2019 Jilid V bertema “Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial, Keuangan, Investasi, dan Industri”, yang digelar di Hotel Sultan, Jakarta, Sabtu (13/4/2019). Inilah hasil Cek Fakta TIMES Indonesia.
Advertisement
PERNYATAAN:
“Ekonomi yang tumbuh sekarang belum dirasakan oleh masyarakat. Karena lapangan pekerjaan belum tercipta pertumbuhan 5 persen yang sekarang kita sebut sebagai jebakan 5 persen yang juga dikeluhkan oleh ibu Nurjanah di Langkat Sumatera Utara. Ibu Nurjanah menyatakan bahwa toko di pasar sepi sekarang pembeli. Yang datang ke tokonya yang ada di pasar tradisional,” kata Sandiaga Salahudin Uno.
CEK FAKTA:
Pada Minggu 11 November 2019, dalam jadwal kampanye, Sandiaga Uno berkunjung ke Pasar Tanjung Pura, Langkat, Sumatera Utara. Dalam kunjungannya itu, Sandiaga bertemu dengan Ibu Nurjanah, Sandi berjanji akan ada revitalisasi pasar di kawasan tersebut.
"Kami akan melakukan revitalisasi pasar sebagaimana yang diinginkan ibu Nurjanah tadi yang mengaku dagangan agak sepi," kata Sandiaga di Pasar Tanjung Pura seperti ditulis Detikcom, Minggu (11/11/2018).
Sementara, ibu Nurjanah curhat kepada Sandiaga Uno. "Perhatikan nasib pedagang pasar Pak. Kita jualan susah, dagang sepi. Kalau ada untung, habis buat makan pak," curhat seorang pedagang bernama Nur Janah. Sumber KLIK DISINI. Selain itu, diperkuat dengan berita yang diberitakan oleh Liputan6.com KLIK SINI. Hasil cek fakta Debat Pilpres 2019 Jilid V, TIMES Indonesia, selengkapnya bisa di KLIK DISNI.(*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Yatimul Ainun |
Publisher | : Sholihin Nur |