Indonesia Positif

25 Mahasiswa UWG Malang Lolos PMMB 2019

Kamis, 16 Mei 2019 - 08:05 | 93.97k
25 mahasiswa peserta PMMB. (FOTO: AJP/TIMES Indonesia)
25 mahasiswa peserta PMMB. (FOTO: AJP/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, MALANG – Program paling gres dari UPT P2K (Unit Pelaksana Teknis Pusat Pengembangan Karir) Kampus Inovasi UWG Malang adalah PMMB (Program Magang Mahasiswa Bersertifikat). Program magang ini memang bukan untuk yang pertamakali bagi lembaga pendidikan tinggi yang berlokasi di Jalan Borobudur ini.

Dengan istilah yang berbeda, program semacam ini sudah empat kali dilakoni oleh UPT yang membidangi program kompetensi ini. Diawali dengan COOP, PBBT (Program Belajar Bekerja Terpadu) yang keduanya berada dibawah Dirjenbelmawa Kemenristekdikti, dan tahun ini PMMB yang berada dibawah Kementerian BUMN adalah pengalaman pertama P2K UWG.

Bukan hanya nama yang berubah, program magang ini mengusung konsep yang berbeda. PMMB menetapkan target tempat magang adalah BUMN (Badan Usaha Milik Negara), dan para peserta mendapatkan sertifikat yang dapat dipergunakan sebagai SKPI (Surat Keterangan Pendamping Ijazah), sementara tahun-tahun sebelumnya tempat magang adalah mitra UMKM binaan UWG.

Wiwin-Purnomowati-UWG-Malang.jpg

Rangkaian kegiatan diawali pada pertengahan Bulan April 2019 dengan ditandatanganinya Nota Kesepahaman (MoU) antara Rektor UWG Prof. Dr. Ir. Iwan Nugroho, MS dengan Ketua Umum FHCI (Forum Human Capital Indonesia) Herdy R Harman di Jakarta.

Dalam waktu kurang dari 1 minggu rekrutment mahasiswa dilakukan dengan persyaratan yang cukup ketat antara lain mahasiswa aktif, IPK, kesanggupan mengikuti kegiatan ini selama 6 bulan penuh dan bersedia ditempatkan di seluruh BUMN yang ada di tanah air. Waktu program 6 bulan ini memaksa mahasiswa yang berminat untuk cuti dari kuliah.

"Secara waktu memang mahasiswa harus mundur penyelesaian kuliahnya selama satu semester, satu langkah, tetapi dengan mengikuti program ini, menurut saya mahasiswa justru dapat melangkah dua step lebih jauh," kata Ketua P2K Dra Wiwin Purnomowati, MSi menyemangati para calon peserta.

Dari 34 pendaftar yang memenuhi syarat, wawancara dua tahap dilakukan dan terseleksilah sebanyak 25 peserta. Sembilan peserta lainnya tidak semuanya gugur dalam wawancara, tetapi ada beberapa faktor penyebab keguguran yaitu menarik diri sebelum proses wawancara atau tidak mendapat ijin dari orangtua.

"Satu calon peserta dinyatakan gagal sebelum proses wawancara bukan karena materi wawancara tetapi karena yang bersangkutan adalah WNA sementara ada beberapa BUMN yang tidak menerima peserta magang yang non WNI," kata Wiwin, dosen FE Program Studi Akuntansi ini.

Hasil wawancara ini akan diumumkan pada akhir Mei 2019 dan pelaksanaan program dimulai pada Juli 2019. Seperti pada pelaksanaan program magang sebelumnya, selama program berlangsung, peserta akan mendapatkan kompensasi finansial dan akan dimonitor langsung oleh Tim Pelaksana Program melalui kunjungan lapang dan laporan tertulis peserta. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : AJP-5 Editor Team
Publisher : Sofyan Saqi Futaki

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES