Olahraga

10 Atlet Berebut Tiket Panjat Tebing Olimpiade Tokyo 2020

Senin, 20 Mei 2019 - 16:37 | 58.03k
Atlet panjang tebing Aries Susanti Rahayu asal Jawa Tengah ketika latihan. (FOTO: A Riyadi/TIMES Indonesia)
Atlet panjang tebing Aries Susanti Rahayu asal Jawa Tengah ketika latihan. (FOTO: A Riyadi/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, YOGYAKARTA – Pengurus Pusat Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI) telah menentukan 10 atlet yang akan memperebutkan tiket ke Olimpiade Tokyo 2020. Penentuan para atlet itu dilakukan setelah melalui tahap pemusatan latihan sejak awal Februari dan melakoni beberapa laga di luar negeri.

Untuk atlet putra telah terpilih lima atlet yang akan mewakili Indonesia. Mereka yakni Alfian M Fajri dari Jawa Tengah, Aspar Jaelolo dari DKI Jakarta, Fathur Roji dari Jatim, Rivaldi Ode R dari Bali, dan Sabri dari Kalimantan Utara.

Sedangkan, untuk putri akan diperkuat Aries Susanti Rahayu dari Jawa Tengah, Nurul Iqamah dari NTB, Fitria Hartani dari Jawa Timur, Salsabila dari Jawa Barat, dan Choirul Umi dari Jawa Timur. Selama berlatih, para atlet ini akan didukung dua atlet sebagai sparring partner yakni Jamal Alhadad dari Kalimantan Timur dan Rahmayuna Fadillah dari Daerah Istimewa Yogyakarta. 

Ada pula atlet yang terdegradasi yakni Temi Teli Lasa dari Bali dan mengundurkan diri yakni Agustina Sari dari Jawa Tengah. Oleh karena itu, dipilihlah atlet berbakat dengan kriteria yang sudah ditetapkan dan terukur misalnya catatan prestasi dan peringkat nasional.

Manajer Tim Panjat Tebing Indonesia, Pristiawan Buntoro 10 atlet tersebut terpilih berdasarkan berjalannya pelatnas sejak Februari dan try out di empat seri Worldcul di Swiss, Rusia, dan China.

“Pelatnas ini konsentrasinya untuk prakualifikasi Olimpiade. Laga di luar negeri kemarin untuk mengukur kemampuan para atlet setelah berlatih keras di pelatnas,” kata Pristiawan, Senin (20/5/2019).

Tim panjat tebing telah kembali ke Indonesia dan langsung disambung latihan yang lebih intensif. Fokus tim panjat tebing dalam berlatih adalah mempertahankan keunggulan di nomor speed, sembari memperkuat nomor lead dan boulder lantaran Olimpiade Tokyo mempertandingkan nomor combined.

Tiga even penentu lolos atau tidaknya telah menghadang di depan mata yakni seleksi di World Championship pada Agustus 2019, prakualifikasi Olimpade pada November, dan satu event lagi pada Mei 2020.

“Untuk Agustus nanti kami bisa mengirimkan lima atlet putra dan putri untuk ikut even,” ujar Pristiawan.

Sedangkan untuk single event di November 2019 ada syarat khusus yakni hanya atlet yang masuk peringkat 20 dunia di kategori speed, atau lead, atau boulder yang berhak ikut seleksi. 

Berdasarkan peringkat dunia, baik di nomor speed world record putra dan putri Indonesia telah mengamankan masing-masing tiga dan dua atlet.

Di kategori putra atlet panjat tebing yang masuk peringkat 20 besar dunia yakni Alfian M. Fajri di peringkat lima, Aspar Jaelolo peringkat tujuh, dan Fathur Roji peringkat sembilan. Sementara, di nomor putri Aries Susanti Rahayu bertengger di peringkat empat dunia dan Nurul Iqamah di peringkat 20. Mereka berjuang memperebutkan tiket ke Olimpiade Tokyo 2020. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Dody Bayu Prasetyo
Publisher : Rizal Dani
Sumber : TIMES Yogyakarta

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES