Kuliner

Kue Kopyor Roti, Menu Khas Bulan Ramadhan di Banyuwangi

Senin, 03 Juni 2019 - 14:14 | 123.64k
Kuliner Khas Ramadhan di Banyuwangi. (FOTO: Roghib Mabrur/TIMES Indonesia)
Kuliner Khas Ramadhan di Banyuwangi. (FOTO: Roghib Mabrur/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, BANYUWANGI – Terkenal dengan beragam kuliner lokalnya, Banyuwangi, Jawa Timur ternyata juga memiliki makanan khas yang disajikan saat bulan Ramadhan. Salah satunya, kue kopyor roti.

Kopyor roti terbuat dari roti tawar dipadu bihun yang disiram santan kelapa dan dibungkus daun pisang. Rasanya yang manis, kue ini biasanya menjadi santapan takjil untuk berbuka puasa warga Banyuwangi.

Kue-Kopyor-Roti-2.jpg

Sepanjang bulan ramadhan, kue ini sangat mudah ditemukan di antara pedagang makanan. Maklum saja, kue ini menjadi salah satu jajanan takjil yang banyak diburu warga Banyuwangi. Biasanya dijual saat siang hingga sore hari menjelang buka puasa.

Salah satu pembuat kuliner ini adalah Inayatun Robaniah (47). Ditemui di rumah produksinya yang berada di kawasan Singomayan, Kecamatan Banyuwangi, Inayatun terlihat sibuk membuat kopyor roti. Dia mengaku selalu menjual kopyor roti selama bulan puasa.

"Saya jualan kopyor roti ini sudah hampir sepuluh tahun. Awalnya, saya diajarin tetangga pembuat kue ini yang sudah puluhan tahun. Dia menyarankan saya untuk menjual ini, akhirnya saya coba. Hingga kini tiap Ramadhan saya membuat kue ini," kata Ina, sapaan akrabnya.

Ina mengungkapkan setiap hari menghabiskan santan dari 15 kelapa yang bisa menjadi 250 bungkus kopyor. Cara membuatnya, daun pisang sebagai pembungkus diisi dengan air tawar, bihun, nangka dan santan yang dipanaskan. Bungkusan tersebut lalu dikukus selama 15 menit. 

"Kue-kue yang matang ini lalu diambil pedagang lain untuk dijajakan keliling. Ada sekitar 10 orang yang menjajakan. Lebih cepat habisnya kalau dijajakan keliling daripada nitip dijual ke orang. Biasanya diambil pukul 14.00, sebelum jam lima sore sudah habis," kata Ina. 

Kue-Kopyor-Roti-3.jpg

Kopyor roti buatan Ina memang menjadi salah satu favorit jajanan tradisional yang diburu warga. Selain murah Rp  2 ribu per bungkus, rasa kopyornya juga nikmat. Manis dan gurih santannya terasa sangat pas. Ina mencampur kopyornya dengan nangka, sehingga rasa manisnya terasa legit.

Bagi wisatawan yang berkunjung ke Banyuwangi, kue Kopyor Roti ini bisa didapatkan di pedagang takjil yang banyak ditemukan di kota. Terutama di Festival Ramadhan di kawasan Gesibu, yang merupakan pusat jajanan takjil selama bulan Ramadhan ini.

Selain Kopyor Roti, di Festival Ramadhan ini juga banyak ditemukan jajanan dan makanan khas Banyuwangi yang lain. 

Ina mengaku mendapat berkah berjualan Kopyor Roti setiap bulan puasa ini. Hasil penjualan kopyor selama satu bulan, kata dia, melebihi pendapatan bulanannya dari hasil menjual gorengan. Sehari-harinya, Ina adalah penjual gorengan.

"Hasilnya lebih banyak jual kopyor dibanding gorengan. Mungkin warga Banyuwangi memang menanti kopyor yang ada saat Ramadhan saja, makanya permintaan tinggi. Lumayan untuk nambah modal usaha dagangan kue saya tiap tahunnya," kata Ina. 

Dalam proses pembuatan kue kopyor roti, setiap harinya Ina dibantu kakaknya dan juga membuat kue khas Banyuwangi. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Rizal Dani
Sumber : TIMES Banyuwangi

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES