Ekonomi

Harga Cabai Rawit di Gresik Anjlok, Petani Mengeluh

Senin, 17 Juni 2019 - 10:06 | 180.96k
Ilustrasi petani cabai. (Foto: dok/TIMES Indonesia)
Ilustrasi petani cabai. (Foto: dok/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, GRESIK – Petani di Kabupaten Gresik, Jawa Timur, mengeluhkan harga cabai anjlok saat panen raya. Saat ini, harga cabai rawit di tingkat petani hanya Rp 10.000 per kilogram.

Harga itu lebih baik dari pada dua minggu lalu yang hanya dibeli oleh tengkulak dengan harga Rp 7.000 per kilogram.

Adlan petani asal Desa Ketapanglor, Kecamatan Ujungpangkah mengatakan, harga jual cabai rawit di tingkat petani sangat rendah.

Namun, harga ini lebih baik daripda harga cabai tahun lalu saat panen raya.

"Kalau awal panen dulu harganya masih bagus sekitar 15 ribu, namun ketika banyak stok hanya dihargai 7 ribu, ini lebih baik dihargai 10 ribu," katanya, Senin (17/6/2019).

Adlan mengeluh, setiap kali panen raya, cabai rawit selalu dihargai murah oleh tengkulak. "Ini siklus setiap kali panen raya. Harga selalu anjlok," imbuhnya.

Senada dengan Adlan, petani lain Muhammad Zafin membeberkan, pada panen kali ini petani cabai tidak mendapatkan untung.

Selain harga cabai yang anjlok, juga terdapat penyakit yang membuat cabai cepat membusuk.

"Jangankan untuk untung, kembali modal aja tidak. Semoga pemerintah bisa memikirkan nasib kami," ujarnya.

Sementara itu, data dari Diskoperindag Gresik, harga cabai di beberapa pasar yang ada di Gresik turun.

Harga cabai rawit dari Rp 16.429 per kilogram menjadi 15.571 per kilogram. Sedangkan cabai besar dari Rp 37 ribu menjadi Rp 34 ribu atau turun Rp 2 ribu.

"Ya harga cabai rata-rata turun, khusunya cabai rawit," ungkap Agus Budiono, Kadiskoperindag.

Agus menyampaikan, anjloknya harga cabai disebabkan karena banyaknya stok namun permintaan di pasar terbatas.

Menurutnya, harga cabai yang anjlok bisa diatasi asalkan petani mau menjual sendiri tanpa melalui tengkulak sehingga harga bisa naik. "Maka penjualnya akan lebih tinggi," tutup Agus menanggapi harga cabai rawit ditingkat petani Gresik anjlok. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Rizal Dani
Sumber : TIMES Gresik

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES