Pendidikan

Jadi Korban PPDB SMPN, Warga Kelurahan Dadaprejo Minta Pendirian SMPN

Selasa, 18 Juni 2019 - 20:25 | 102.80k
Suasana PPDB di SMPN 1 Kota Batu yang ramai dipadati calon siswa dan orang tua. (FOTO: Muhammad Dhani Rahman/TIMES Indonesia)
Suasana PPDB di SMPN 1 Kota Batu yang ramai dipadati calon siswa dan orang tua. (FOTO: Muhammad Dhani Rahman/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, BATU – Menjadi korban zonasi PPDB SMPN, sejumlah warga Kelurahan Dadaprejo meminta pendirian SMPN di Kecamatan Junrejo, Kota Batu. Pasalnya di Kecamatan ini hanya memiliki satu SMPN.

Jika sistem zonasi ini diperlakukan, warga yang tinggal di Kelurahan Dadaprejo sudah pasti menjadi korban dan kalah bersaing dengan wilayah lainnya.

Wilayah tempat tinggal mereka mencapai 4.569 meter atau 4,5 Km dari SMPN 3, sekolah satu-satunya yang ada di Kecamatan Junrejo. Karena itu, warga mengadu ke kelurahan, agar menyampaikan masukan terkait perbaikan zonasi dan pendirian SMPN di wilayah Dadaprejo.

PPDB-2.jpg

Lurah Dadaprejo, Kecamatan Junrejo, Kota Batu, M. Rizal Firdaus R mengatakan banyak warga yang mengeluhkan sistem zonasi ini.

Salah satu warga yang protes adalah Ahmad Munif. Meskipun nilai anaknya sangat bagus, anaknya berpotensi tidak bisa masuk SMPN 3, karena jarak rumahnya paling jauh.

"Menanggapi laporan ini saya juga tak bisa apa-apa. Hanya bisa menyampaikan ke Dinas Pendidikan Kota Batu. Karena ini adalah permasalahan teknis dan sesuai dengan Permendikbud Nomor 51 Tahun 2018," kata Rizal.

Pihak kelurahan Dadaprejo hanya akan melakukan pendataan lulusan SD di desanya, agar bisa memberikan masukan kepada Dinas Pendidikan Kota Batu terkait laporan masalah zonasi PPDB SMPN sejumlah warganya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Faizal R Arief
Publisher : Sofyan Saqi Futaki
Sumber : TIMES Batu

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES