Dukung Budaya Nusantara, Paytren Academy Gelar Fashion Show Pakaian Adat Jakarta

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Globalisasi membawa dua dampak bagi kehidupan sosial budaya masyarakat. Secara garis besar, globalisasi banyak mengubah pola pikir masyarakat yang tadinya tradisional dan akhirnya berkembang menuju modern.
Globalisasi juga mengubah pola kehidupan masyarakat, salah satunya menuntun masyarakat jadi mengenal banyak budaya dari negara-negara di luar.
Advertisement
Akan tetapi, masuknya budaya luar pun harus menjadi perhatian Saat ini kebanyakan anak-anak muda mulai tidak mengenal budaya asli Indonesia.
Hal ini sangat disayangkan, karena di dalam kebudayaan lokal, terkandung banyak makna dan nilai yang bisa di pelajari.
Untuk itu, Paytren Academy sebagai salah satu platform pembelajaran online di indonesia menyelenggarakan lomba fashion show pakaian adat Jakarta dalam rangka menyambut HUT DKI Jakarta yang ke 492 yang digelar pada akhir Juni 2019. Bertempat di Pluit Village Jalan Pluit Indah, Penjaringan, Jakarta.
Angel, ketua penyelenggara acara mengatakan bahwa derasnya arus budaya global ke Indonesia telah memberikan pengaruh negatif buat eksistensi budaya nasional.
Untuk mengantisipasinya perlu adanya sebuah acara yang tepat supaya budaya nasional tidak tergerus nilai-nilainya di tengah masyarakat.
"Budaya nasional belum jelas bentuknya dan derasnya arus pengaruh budaya internasional yang umumnya budaya Barat, tidak sepenuhnya bersifat positif. Saat ini Indonesia seperti berada dalam kegalauan budaya. Kegalauan ini terjadi karena tidak adanya keseimbangan kemampuan masyarakat dalam memilah dan memilih unsur-unsur kebudayaan yang akan diinternalisasikan dalam kehidupannya,” katanya pada Senin, (01/07/2019).
Tema yang diusung dalam gelaran kali ini adalah “Bangga Budaye Kite“.
Lebih lanjut, Angel menjelaskan kenapa memilih tema “Bangga Budaye Kite“ diharapkan anak-anak sejak usia dini memiliki kebanggan akan budaya sendiri ditengah gempuran budaya budaya luar dan arus negatif globalisasi serta meningkatkan kepercayaan diri.
Peserta dalam lomba kali ini dibagi dalam dua kategori yaitu kategori A untuk anak usia 4-9 tahun dan kategori B untuk anak usia 10-15 tahun dengan menggunakan pakaian adat jakarta untuk lomba kali ini langsung dinilai oleh 3 orang Juri.
Sebagai juri adalah Tya Hatta selaku Advisor dari Paytren Academy, Queen Nathalie sebagai CEO dari Thripro Event Organizer dan Bella Miranda Monalisa seorang Youtuber.
Lomba yang digelar Paytren Academy ini diikuti oleh lebih dari 60 peserta yang datang dari berbagai daerah di Jakarta dan sekitarnya. Seluruh peserta berusaha maksimal untuk memukau penonton dan juri. Para pemenang memperoleh uang tunai, dengan total nilai sejumlah Rp 4.000.000, Piala, Certificate of Attendance, dan voucher belanja. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Dody Bayu Prasetyo |
Publisher | : Rizal Dani |