Pendidikan

Fisip UB Malang Gelar Workshop 'Penanganan Krisis Public Relations di Media Sosial'

Selasa, 09 Juli 2019 - 14:54 | 88.11k
Maulina Pia Wulandari, pakar komunikasi Fisip Universitas Brawijaya mengisi workshop bertema 'Penanganan Krisis Public Relations di Media Sosial' Kamis, (4/7/2019). (foto: Istimewa)
Maulina Pia Wulandari, pakar komunikasi Fisip Universitas Brawijaya mengisi workshop bertema 'Penanganan Krisis Public Relations di Media Sosial' Kamis, (4/7/2019). (foto: Istimewa)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, MALANGFisip UB Malang menggelar workshop bertema 'Penanganan Krisis Public Relations di Media Sosial' Kamis, (4/7/2019).

Maulina Pia Wulandari, pakar komunikasi Fisip Universitas Brawijaya menjelaskan bahwa krisis berawal dari isu. Sebuah isu yang tidak bisa dihanddle dengan baik bisa berujung menjadi krisis yang membahayakan organisasi. 

Advertisement

Pia memaparkan bahwa sebagai public relations harus bisa menjadi garda depan yang menangani krisis di media sosial. "Jika krisis muncul di media sosial Instagram misalnya, maka harus dibalas melalui instagram. Jika di twitter, ya dibalas melalui twitter," jelas Pia.

Maulina-Pia-Wulandari-b.jpg

Selain itu, Pia juga menambahkan bahwa untuk menentukan media sosial apa yang akan digunakan dalam merespon krisis, perlu memahami karakteristik para penggunannya agar pesan yang dikemas sesuai serta dapat tersampaikan dan diterima dengan baik.

"Organisasi tanpa krisis, berarti tidak sehat. Untuk itu, sebagai PR harus paham cara menghanddle krisis," imbuh Pia.

Tidak hanya itu, workshop juga diisi oleh pemateri-pemateri handal lainnya. Di antaranya adalah Andina Paramitha (Manager dari Ngalup Co-workingspace) yang mengupas secara teknis handdling crisis melalui media sosial, Yuyun Agus Riani (pakar Komunikasi Pelayanan publik) yang memberikan materi mengenai public speaking dalam menangani krisis di media sosial, serta Ratna Kristina (Kahumas Universitas Ma Chung Malang) yang membahas mengenai Role of Public Relations. 

Ke depannya, kegiatan yang digelar Fisip UB Malang itu diharapkan tidak hanya untuk memberikan sebuah edukasi berbentuk workshop secara berkala dari sisi praktisi dan akademisi, tetapi juga akan dapat memberikan solusi dan bisa dipraktikkan oleh Humas jika terjadi masalah pada institusi atau organisasi masing-masing melalui media sosial.(*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Dhina Chahyanti
Publisher : Ahmad Rizki Mubarok
Sumber : TIMES Malang

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES