Tahun Ajaran Baru, Siswa SMP Labschool Untad Nikmati Kelas Baru dari ACT

TIMESINDONESIA, PALU – ACT juga membangun ruang kelas baru di Sekolah Menengah Pertama Labschool Untad Palu, Besusu Tengah, Palu Timur, Sulteng. Pembangunan dilakukan karena ruang kelas tersebut hancur saat dilanda gempa bumi akhir tahun lalu.
Koordinator Pembangunan ACT Dede Abdul Rohman mengatakan, pembangunan tiga ruang kelas SMP Labschool ini berlangsung selama 3 hari dengan melibatkan 20 relawan konstruksi.
Advertisement
Cepatnya pengerjaan pembangunan ruang kelas tersebut dilakukan demi menyambut tahun ajaran baru yang jauh pada pekan ke tiga bulan Juli.
“Ini seakan menjadi hadiah istimewa dari ACT untuk anak-anak sekolah di tahun ajaran baru. Bangunan sekolah yang sebelumnya mengalami kerusakan akibat gempa, kini telah digantikan dengan bangunan baru yang layak,” jelas Dede, Kamis (18/7).
Sebanyak 340 siswa serta 31 guru akan menggunakan ruang kelas baru itu. Sebelumnya, SMP Labschool Palu merupakan salah satu bangunan yang terdampak gempa magnitudo 7,4 pada akhir September 2018 lalu.
Di lokasi lain, Dede menambahkan, ACT juga berencana membangun sekolah. Akan ada 84 ruang kelas yang dibangun dan tersebar di 27 sekolah di Palu, Sigi, dan Donggala. “Pembangunan sekolah ini untuk mendukung proses percepatan pemulihan pascabencana yang sedang berlangsung di Sulteng,” jelasnya.
Di samping pembangunan sekolah, ACT juga terus melakukan pembangunan untuk infrastruktur lain, seperti Hunian Nyaman Terpadu (Integrated Community Shelter/ICS), masjid, hingga sumur yang bakal menjadi sumber air warga. Kemarin, satu lagi ICS selesai dibangun.
ICS dari ACT terletak di Desa Mpanau, Sigi Biromaru, Kabupaten Sigi itu akan menampung 96 kepala keluarga. Mereka hingga kini masih tinggal di tenda pengungsian karena rumahnya mengalami kerusakan parah. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : AJP-5 Editor Team |
Publisher | : Rochmat Shobirin |