Hot Bottles Recycle Company Ajak Santri Making Money From Zero

TIMESINDONESIA, BADUNG – CEO Hot Bottles Recycle Company M Taufiq Shaleh Saguanto mengajak para santri untuk berani berwirausaha di tengah persaingan industri 4.0. Dalam acara Santripreneur Lintas Agama 2019 yang berlangsung, di Discovery Shopping Mall Bali, Kabupaten Badung, Bali, Taufiq menunjukkan kemampuannya mendaur ulang sampah botol plastik menjadi karya seni.
Taufiq bercerita bahwa dalam berwirausaha atau berbisnis, modal bukanlah segalanya. Ia membuktikan teori tersebut dengan membangun bisnis miniatur unik yang terbuat dari bahan bekas yaitu botol plastik.
Advertisement
"Garbage Designer ini masih jarang ada. Karena yang diperlukan keberanian dan kreativitas," kata Taufiq, Kamis (22/8/2019).
Taufiq mengaku idenya membuat kerajinan dengan bahan bekas ini, terinspirasi dari banyaknya sampah botol yang berserakan. Idenya muncul saat melihat tumpukan botol plastik bekas yang belum diambil oleh pengepul sampah.
"Saya ini juga pemulung. Usaha ini, saya berhasil membuktikan 'making money from zero'. Bagaimana berbisnis meski tanpa modal," katanya di hadapan para peserta.
Tak hanya mengembangkan usaha, Taufiq juga telah berhasil mendirikan Museum Recyles Bottles, yang menjadi tempat pameran koleksi miniatur-miniaturnya di Pondok Wisata B Walk, Kecamatan Dau, Kabupaten Malang.
Sebagai informasi, Santripreneur Lintas Agama 2019 merupakan kegiatan dari Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora). Kegiatan ini diikuti oleh ratusan generasi muda dari berbagai penjuru Indonesia, dengan berbagai acara seminar bisnis dan pameran produk santri. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Ferry Agusta Satrio |
Publisher | : Lucky Setyo Hendrawan |
Sumber | : TIMES Bali |