Peristiwa Daerah

Ikatan Arsitek Indonesia Rayakan HUT ke-60 dengan Mewarnai Kampung

Senin, 28 Oktober 2019 - 22:30 | 99.20k
Sejumlah warga melakukan aksi mewarnai Latar Srawung, Karangwaru, Yogyakarta. (FOTO: Dwijo Suyono/TIMES Indonesia)
Sejumlah warga melakukan aksi mewarnai Latar Srawung, Karangwaru, Yogyakarta. (FOTO: Dwijo Suyono/TIMES Indonesia)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, YOGYAKARTA – Dalam rangka merayakan HUT ke-60, Ikatan Arsitek Indonesia (IAI) DIY melakukan aksi mewarnai Latar Srawung, Karangwaru, Yogyakarta. Hal ini dilakukan seiring dengan program Pemerintah Daerah DIY yang ingin mengalihfungsikan Latar Srawung, Karangwaru menjadi ruang terbuka hijau publik.

“Kami ingin mendukung program pemerintah yang berpihak kepada publik, masyarakat luas,” kata Ketua Panitia Acara, Vidya Spaey, Senin (28/10/2019).

Advertisement

Dia menambahkan, rangkaian acara dimulai dengan kegiatan mewarnai kampung yang melibatkan sejumlah artis mural Yogyakarta menggunakan cat tembok Mowilex sebagai medium nya. Puncak acara yang berlangsung dari tanggal 24 Oktober dan berakhir 27 Oktober.

“Rangkaian acara yang digelar banyak diisi dengan berbagai kegiatan dan dihadiri oleh para tokoh masyarakat, akademisi, mahasiswa dan masyarakat setempat,” paparnya.

Hal yang cukup menarik ialah pada sesi diskusi yang mengangkat masalah kampung dan bagaimana dunia arsitektur mempunyai peran yang besar dalam mempercantik imej kampung, bagaimana menciptakan tata ruang yang baik, maupun membentuk kampung menjadi kampung kreatif, sangat diminati oleh mahasiswa mahasiswa  yang hadir.

Kehadiran publik figur Imam Prasodjo yang memberikan banyak ilmu dan diskusi seputar aspek sosiologi dari kampung pintar.

“Kampung pintar mempunyai efek sangat positif terhadap lingkungan sekitar. Karena masyarakat bisa banyak belajar hal hal baru, yang bisa menambah skill mereka,” jelas Imam Prasodjo.

Selain Imam Prasodjo, acara diskusi juga dihadiri oleh Eko Prawoto, arsitek kondang Yogyakarta dan Naning Adiwoso selaku ketua Green Building Council Indonesia. Ketua RT 55 Karangwaru, Cahyo Tri Harsono menerangkan, ada usulan untuk kegiatan kampung tidak di gedung dan di jalan 

Karena itu, pihaknya sepakat untuk memanfaatkan lahan tidur yang ada dijadikan dan tempat pembuangan sampah menjadi ruang publik. Sehingga, dapat dipakai sebagai ruang interaksi antarwarga.

“Kami berterimakasih kepada pihak IAI yang bisa melakukan pemberdayaan dan gotong royong sehingga menjadi role model,” jelas Cahyo.

Acara mewarnai kampung yang digelar Ikatan Arsitek Indonesia dalam rangka HUT ke-60 ini juga dimeriahkan dengan penanaman pohon gayam dan pohon sirsak oleh Rio Angkoso, selaku Head of Sales Project PT Mowilex Indonesia. “PT Mowilex Indonesia sangat berbahagia bisa menjadi bagian dari rangkaian acara ini. Semoga bisa memberi inspirasi bahwa kita semua cinta akan lingkungan hidup,” papar Rio Angkoso,(*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Faizal R Arief
Publisher : Ahmad Rizki Mubarok
Sumber : TIMES Yogyakarta

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES