Desa Kebonagung Gresik Akan Kembangkan Agrowisata Buah

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Desa Kebonagung, Kecamatan Ujungpangkah, Kabupaten Gresik, Jawa Timur bakal menjadi daerah pengembangan agrowisata buah. Beberapa tanaman tersedia mulai dari jeruk nipis, rambutan, buah naga hingga durian.
Dari luas lahan Desa Kebonangung 780 Hektare, sebanyak 400 hektare dimanfaatkan warga untuk lahan pertanian.
Advertisement
Kepala Desa Kebonagung, Nur Khozin mengatakan, mayoritas penduduk di desa yang ia pimpin itu menjadi petani buah. Sebab, tanah di Desa Kebonagung memang subur dan cocok ditanami berbagai jenis tanaman buah.
"Mayoritas penduduk menjadi petani buah. Sebab, tanahnya berkapur sehingga subur," katanya kepada TIMES Indonesia, Jumat (05/01/2018).
Dirinya berupaya untuk menjadikan Desa Kebonagung menjadi salah satu destinasi wisata baru yang terdapat di Kota Pudak. Beberapa fasilitas akan disediakan untuk menunjang pengembangan agrowisata itu.
Ditambahkan Kades, ketika desa sudah menjadi agrowisata maka semua hasil petani bisa dibeli oleh wisatawan. Bahkan, wisatawan bisa menikmati buah-buah yang langsung dipetik dari pohonnya.
"Agrowisata ini akan membantu petani. Selama ini hasil dari pertanian hanya dibeli oleh tengkulak dengan harga yang ditentukan sendiri. Jadi adanya agrowisata akan menambah taraf ekonomi," tambah dia.
Salah satu petani, Mas Udi berharap agar konsep agrowisata bisa segera dikembangkan di Desa Kebonagung. Petani buah rambutan ini mengaku, setiap kali panen biasanya hanya dibeli oleh tengkulak lalu dijual lagi di pasar.
"Kalau konsep agrowisata jadi maka pertanian akan lebih maju. Selama ini hasil buah hanya dibeli tengkulak," jelas Sekretaris Gapoktan, Desa Kebonagung itu. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Faizal R Arief |
Publisher | : Ahmad Sukmana |