Ramadhan LazisNU Jatim Berbagi bersama 40 Anak Yatim dan Dhuafa

TIMESINDONESIA, MALANG – Sejak awal Ramadhan, sudah dua kali LazisNU Jatim merealisasikan program andalannya, Kado Cinta Anak Yatim dan Dhuafa di Malang, Jawa Timur. Kali ini, berbagi bersama 40 anak yatim dan dhuafa.
Kali ini, acara dilangsungkan di Panti Asuhan Sunan Giri, Kecamatan Dau, Kabupaten Malang, Rabu (23/5/2018). Sebanyak 40 anak yatim dan dhuafa yang mendapat santunan. Anak yatim itu dari Panti Asuhan Sunan Giri, Kecamatan Dau, Kabupaten Malang.
Advertisement
Acara bertema “Berbagi dan Menginspirasi. Lebih dari Sekedar Berbagi” itu, berpatner dengan Warung Makan Ayam Nelongso.
Dalam sambutannya, Nanang, pemilik Warung Makan Ayam Nelongso menyampaikan, bahwa Panti Asuhan Sunan Guru memiliki kisah tersendiri dalam perjalanan hidup Nanang.
“Saat ekonomi saya jatuh, saya sering datang ke Panti Asuhan Sunan Giri ini. Saya berniat bersedekah sekaligus minta didoakan para anak yatim,” aku Nanang berkisah.
Saat itu beber Anang, dirinya bersedekah 10.000 dari uang yang dia miliki saat itu. “Alhamdulillah, salah satunya berkat doa, sekarang sudah berhasil,” aku Nanang.
Nanang berpesan, bahwa bersedekahlah dari yang dipunyai dan bukan sisa kekayaan yang ada dan pada situasi apapun juga harus tetap tak melupakan sedekah. “Itu yang saya jalani,” katanya.
Sementara itu, Gus Didin Ahmad Solahudin, Direktur Eksekutif LazisNU Jatim menyampaikan dalam sambutannya, LazisNU Jatim akan terus memperhatikan anak yatim dan warga kurang mampu untuk dapat meningkatkan kesejahteraannya.
“Komitmen ini akan terus diwujudkan dalam berbagai program untuk anak yatim dan dhuafa yang ada di Jawa Timur,” tegasnya.
Sementara itu, menurut Ketua Pengurus Wilayah LAZISNU Jawa Timur, Gus Noor Sodiq Askandar dalam sambutannya, memperhatikan anak yatim itu bagian dari kewajiban umat manusia.
“Mengutip ayat Al Quran, ada peringatan dari Allah tentang orang yang mendustakan agama. Salah satunya adalah orang yang tidak peduli terhadap anak yatim dan tidak mau memberi makan orang miskin,” jelas Gus Shodiq, begitu karib disapa.
Gus Shodiq juga menyampaikan soal puasa. Menurutnya, bahwa ada tiga hal yang bisa dilakukan agar puasa setiap umat Islam menjadi baik, yaitu sabar, mau menjaga lisan, dan memberi sedekah berbuka bagi orang yang sedang berpuasa.
Hadir dalam acara tersebut, jajaran Pengurus NU dari wilayah Mulyogung, Langlang, Dau dan Jombang. Jajaran LazisNU Jatim, para relawan rumah sedekah, pengasuh Panti Asuhan Sunan Giri, masyarakat dan pimpinan serta karyawan Warung Makan Ayam Nelongso.
Sebagai penututp acara, doa dipimpin langsung oleh Rois Syuriah NU Ranting Desa Mulyoagung, Kecamatan Dau Kabupaten Malang. Diharapkan, selama Ramadhan, program LazisNU Jatim terus berjalan dan terus peduli kepada anak yatim dan dhuafa yang ada di Jawa Timur. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Yatimul Ainun |
Publisher | : Rizal Dani |