Ekonomi

Samsul Arifin, Penjual Jasuke yang Berpenghasilan Jutaan Rupiah

Selasa, 04 Desember 2018 - 00:27 | 1.86m
Samsul Arifin, pria berumur 20 tahun Penjual Jasuke dengan pengahasilan jutaan rupiah perbulan, saat ngelapak di depan Makodim 0822 Bondowoso (FOTO: Moh Bahri/TIMES Indonesia)
Samsul Arifin, pria berumur 20 tahun Penjual Jasuke dengan pengahasilan jutaan rupiah perbulan, saat ngelapak di depan Makodim 0822 Bondowoso (FOTO: Moh Bahri/TIMES Indonesia)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, BONDOWOSO – Adalah Samsul Arifin, di usianya yang masih 20 tahun, pria asal Desa Karanganyar Kecamatan Tegalampel Bondowoso ini, punya penghasilan jutaan rupiah perbulan dari usaha Jasuke (Jagung Susu Keju).

Sebelum berjualan Jasuke berbahan jagung manis, ia prtnah mengalami pahit manisnya jadi karyawan di perantauan.

Advertisement

Kepada TIMES Indonesia, pria yang akrab disapa Arik itu mengaku, mulanya ia menjadi karyawan biasa di berbagai perusahaan, yakni di Dawet 6 bulan, Indomart selama 2 bulan, di Alfamart 4 bulan, di Telkomsel, dan di Utama Raya.

Penghasilan di Dawet, kata dia, rata-rata Rp 35 ribu perhari, di minimarket di Bali dan di Jember, dengan gaji Rp 3,1 juta per bulan. Tapi, lanjut dia, belum sampai sebulan gaji tersebut sudah habis.

Jasuke.jpg

“Kok begini terus kerja di luar, pikir saya. Akhirnya saya balik dan putuskan cari kerja di Bondowoso, yakni di Telkomsel dengan gaji 1,8 juta. Kemudian ada tawaran di Utama Raya, jadi marketing, dengan gaji 1 juta rupiah,” katanya, Senin (3/12/2018).

Diakuinya, selama jadi karyawan di beberapa perusahaan, ia sering menghambur-hamburkan uang dan jauh dari kehidupan agama.

Arik meceritakan, di tempat kerja terakhir (Utama Raya), awal mula jalan hidupnya mulai berubah, dan mulai menyadari kesalahannya selama ini. Ia mengaku dapat motivasi dari seorang keturunan arab, bernama H Taufik.

“Kalau hidupmu ingin berubah, maka kamu harus merubahnya dari dalam dirimu. Terutama shalat, kalau mau kaya sedekahlah,” katanya, menirukan motivasi H Taufik.

Jasuke-b.jpg

Awalnya ia mengaku tidak percaya, dengan apa yang ia dengar. Tapi ia berpikir, tidak ada salahnya jika dicoba. Selama tiga hari, ia mengaku rutin berjamaah.

“Di sana (Utama Raya, red), saya sambil jualan pulsa. Saya rasakan shalat itu memang ada efeknya. Kemudian saya coba bersedekah, meski hanya Rp 5 ribu, jualan tambah laris, betul-betul ngefek,” akunya, dengan penuh kekaguman.

Akhirnya ia mengumpulkan dana, untuk berjualan Jasuke Jagung Manis, kemudian Arik memperoleh Rp 5 juta, dan 4 juta ia transfer ke waralaba, karena usahnya bersifat franchise.

Tapi, terang dia, setelah barang datang, ia putus hubungan kerja dengan pihak yang punya waralaba dan usaha Jasuke tersebut dikelolanya sendiri.

Lebih jauh ia menjelaskan, bahwa selain tuntutan hidup, usahanya juga dilandasi dengan keinginan yang kuat, untuk jadi orang kaya dengan cara jadi pengusaha, karena baginya pantang mengandalkan atau meminta pada orang tua, dan ia betul-betul bisa menikmati dari usaha yang dirintisnya itu. 

Dari usaha yang digeluti selama 1 tahun 2 bulan, kini pemuda kelahiran 1998 itu mempunyai penghasilan Rp 6 juta per bulan, ia juga sudah bisa membeli sawah, dan punya penghasilan tetap dari usaha yang digelutinya tersebut.

Atas ketekunannya juga, Jasuke yang dijualnya kini laris diburu pecinta kuliner. Tiap hari, ia mampu menghabiskan 15 kilogram jagung manis, atau setara 150 cup, dengan harga cup kecil Rp 3000 dan cup besar Rp 5000.

Lapak Jasuke milik Samsul Arifin, buka di depan Makodim 0822 Bondowoso dari pukul 15:30 WIB sampai dengan 22:00 WIB. Adapun varian rasanya, ada keju, cokelat, durian, sapi panggang, balado dan berbagai varian rasa yang lain. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Faizal R Arief
Publisher : Sholihin Nur
Sumber : TIMES Bondowoso

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES