Peristiwa Daerah

Festival Badhogan dan Budaya jadi Ajang Kenalkan Kearifan Lokal Gresik

Minggu, 30 Desember 2018 - 13:02 | 122.88k
Festival badhogan dan budaya Gresik. (FOTO: Tim Discover Gresik for TIMES Indonesia)
Festival badhogan dan budaya Gresik. (FOTO: Tim Discover Gresik for TIMES Indonesia)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, GRESIKFestival Badhogan dan Budaya yang digagas Tim Discover Gresik Ilmu Komunikasi Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) dan Badan Keswadayaan Masyarakat (BKM) 79 sukses digelar.

Kegiatan itu untuk mengenalkan kuliner serta kearifan lokal yang ada di Kota Pudak. Beberapa kuliner tempo dulu tersedia mulai dari Nasi Krawu, Ndok-ndokan, Pudak, Bubur Romo, Jenang, Otak-otak Bandeng dan lain sebagainnya.

Advertisement

Festival-badhogan-gresik-2.jpg

Ketua pelaksana Meidyo Gema Lazuardi mengatakan kegiatan ini untuk mengenalkan dan mengingat kembali kuliner zaman dulu serta budaya Gresik.

Dyo menjelaskan ini sebagai langkah untuk memajukan wisata di lima kelurahan yakni Kroman, Pekelingan, Kroman, Sukodono, dan Kramatinggil.

"Tema ini diambil karena sesuai dengan konsep Badhogan, yang berarti makanan dan Budaya, yang berarti kebudayaan," katanya, Sabtu (30/12/2018) malam.

Dyo menambahkan, kegiatan yang digagas cukup sukses. Dia tak menyangka animo masyarakat Kota Pudak luar biasa dalam kegiatan ini.

"Ribuan orang yang hadir dan puluhan stand kuliner, bahkan vanyak pedangang yang kehabisan kuliner yang dijual," tambahnya.

Mahasiswa UMM itu berharap, festival yang digagas bisa terlaksana tahunan sebagai langkah untuk pengembangan wisata di lima desa tersebut. "Harapan kami tahun depan bisa dilanjutkan oleh masyarakat," pungkasnya.

Festival-badhogan-3.jpg

Salah satu pengunjung, Rohmana mengaku kegiatan ini sangat bagus untuk mengingat kembali kuliner zaman dahulu yang sudah jarang ditemukan.

Seperti Bubur Romo yang ada disalah satu stand festival, bubur itu dikatakan Rohmana sudah langkah namun bisa ditemukan di kegiatan ini. "Bagus sekali, apalagi ada booth fotonya," ujarnya.

Dalam Festival dan Badhogan Gresik juga menampilkan musikalisasi puisi Onomastika, Pelangi Sastra, Tari Giri Sholawat, Tari Kedaton, Paguyuban Pencak Macan dan penampilan Mbahmo dan Mbah Matkauli Macapat (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Lucky Setyo Hendrawan
Sumber : TIMES Gresik

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES