Prasasti Kedukan Bukit Menginspirasi Desa UC Bangun Desa Wisata Kerajaan Sriwijaya

TIMESINDONESIA, BANYUASIN – Berpijak dari prasasti Kedukan Bukit tentang Raja Sriwijaya Dapunta Hyang pernah singgah di Muka Upang, Desa Upang Ceria, Banyuasin, Sumsel bakal mengagas desa wisata dengan konsep permukiman Kerajaan Sriwijaya.
"Kebetulan jika dilihat dari peta maka Upang Ceria pas di depan Pulau Upang sehingga ini menunjukan desa ini penuh dengan sejarah dan banyak ditemukan juga benda-benda kuno," ungkap Kepala Desa Upang Ceria, Abdul Hamid, Jumat (6/9/2019).
Advertisement
Dia mengatakan konsep ini didapatkan karena napak tilas Kerajaan Sriwijaya yang pernah melintas. Bahkan, sempat membuat sebuah perkampungan di Desa Upang Ceria, Banyuasin, Sumsel.
Karena itu, dirinya berkeinginan kembali untuk mewujudkan napak tilas tersebut untuk mengenang kembali Kerajaan Sriwijaya. "Untuk konsep ini tentunya akan kami diskusikan kembali dengan para pakar seperti arkeolog," katanya.
Hamid menjelaskan, Desa Upang Ceria ini memiliki luas 2.156.00 hektar dengan jumlah penduduk 2.493 jiwa pada tahun 2018. Lokasinya berkisar 50 kilometer disebelah kiri tepian Sungai Musi, Palembang. Sumber pendapatan warga sendiri didominasi dari pertanian, mulai dari padi, kelapa dan lain sebagainya.
Nantinya, dalam mengembangkan desa wisata ini tentunya akan melibatkan warga. Salah satunya, pengembangan homestay. Sehingga, mampu menambah ekonomi warga setempat.
"Rencananya target kami 2020 mendatang sudah selesai," terangnya.
Nantinya, untuk membuat konsep permukiman Kerajaan Sriwijaya akan menggunakan bahan alami seperti kayu nibung dam daun Nipah sehingga lebih alami. Selain itu, banyak yang telah direncanakan. Namun, tentunya harus dikoordinasikan terlebih dahulu.
"Sejauh ini para arkeolog sudah setuju dan akan memberikan masukkan terkait pengembangan desa wisata Kerajaan Sriwijaya ini," ucapnya.(*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Wahyu Nurdiyanto |
Publisher | : Ahmad Rizki Mubarok |
Sumber | : Palembang TIMES |